Direktur Eksekutif Walhi Bali, I Made Juli Untung Pratama. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali pada Jumat (9/3) menggelar menggelar Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH). Pertemuan yang hanya dilakukan sekali dalam empat tahun tersebut memilih I Made Juli Untung Pratama sebagai Direktur Eksekutif Walhi Bali untuk periode 2018–2022 menggantikan Suriadi Darmoko.

Meski berganti Direktur Eksekutif, Walhi Bali berkomitmen dan konsisten untuk memenangkan Teluk Benoa. Sehari setelah pemilihan pengurus baru, digelar konser musik dengan tema “WALHI Memanggil: Ayo Menangkan Teluk Benoa.” Acara yang digelar di Gianyar itu menampilkan beberapa band yang selama ini aktif menyuarakan penyelamatan lingkungan diantaranya Advark, Prison & Guns, Cyclops, Racun Timur Menggoda dan Geekssmile.

Baca juga:  Lewat Usaha Ekonomi Kreatif, Hendak Lestarikan Budaya Lontar 

Walhi Bali merupakan bagian dari aliansi Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI), yang terus melakukan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa sejak 5 (lima) tahun lalu sampai hari ini. Tahun kelima ini merupakan tahun penentuan, karena pada 25 Agustus 2018 batas waktu ijin lokasi reklamasi yang dipegang PT. TWBI habis. Walhi Bali mengajak rakyat Bali untuk terus berjuang bersama memenangkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi.

Suriadi Darmoko menjelaskan bahwa pemilihan tema “WALHI Memanggil: Ayo Menangkan Teluk Benoa” adalah sebuah ajakan bagi seluruh komponen rakyat Bali untuk ikut menolak rencana reklamasi Teluk Benoa yang izinnya akan berakhir pada 25 Agustus 2018 ini. “Tagline memanggil ini memang sekarang banyak ada apalagi di tahun-tahun politik. Namun sebelum tahun politik ini, WALHI sudah menggunakan tagline tersebut. WALHI memanggil adalah seruan dan ajakan dari WALHI Bali untuk kepada kita semua untuk terus berjuang tetap fokus memenangkan Teluk Benoa di tahun 2018 ini,” jelasnya.

Baca juga:  Tim Balap Sepeda Bali Sumbang Medali Perunggu

I Made Juli Untung Pratama, Direktur Eksekutif Walhi Bali periode 2018-2022, dalam orasi politiknya menegaskan bahwa selama 5 (lima) tahun sudah Walhi Bali bersama rakyat Bali ikut menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. “Walhi Bali adalah rumah bagi kita semua, rumah bagi kita yang memiliki mimpi, cita-cita, dan ingin mewujudkan lingkungan hidup yang adil dan lestari bagi generasi kita nanti. Tanpa partisipasi rakyat, Walhi bukan apa-apa,” tegasnya.

Baca juga:  Hendak Mancing, Ricky Temukan Orok Membusuk

Juli menegaskan bahwa sebagai salah satu pelopor gerakan, bersama individu dan organisasi lain yang saat ini tergabung di ForBALI, pihaknya akan terus berkomitmen dan konsisten untuk memenangkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi. “Pergantian kepengurusan di WALHI Bali tidak mengubah komitmen dan konsistensi Walhi dalam menolak reklamasi, justru sebaliknya pergantian pengurus ini menguatkan sikap kami dan kami akan terus bergandengan tangan bersama kawan-kawan di ForBALI. Walhi Bali memanggil seluruh komponen rakyat Bali untuk terus berjuang bersama memenangkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi,” ujarnya lugas. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *