pedagang
Pedagang cabai di pasar Kidul. Naiknya harga cabai membuat pedagang menajdi galau lantaran cabai yang dijual banyak yang belum lalu. (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Harga cabai di pasaran sejak beberapa hari melonjak tinggi. Bahkan cabai tembus Rp 75 ribu per kilogram. Sejumah pedagang menjadi galau, lantaran cabai yang dijual masih banyak yang belum laku karena sedikitnya pembeli.

Seperti yang diungkapkan pedagang cabai di Pasar Kidul Ni Nyoman Bunasta mengatakan, harga cabai saat ini memang melonjak tinggi. Kata dia, sekarang ini harga cabai tembus Rp 75 per kg. Harga cabai mulai merangkak naik, sejak beberapa hari belakangan ini.

“Kalau sebelumnya harga cabai hanya Rp 45 ribu per kg. Namun, sejak empat hari lalu harga capai terus merangkak naik menjadi Rp 60 ribu. Dan sekarang ini tebus Rp 75 ribu. Ini harga di pasaran. Kalau di desa harga sudah tembus Rp 80 ribu per kg,” ucapnya.

Baca juga:  Arus Mudik Berkah Bagi Para Pedagang

Naiknya harga cabai ini, jelas Bunasta membuat cabai yang dijualnya masih banyak yang belum laku lantaran pembeli sepi. Kata dia, sekarang ini dirinya menjual sebanyak 20 kg. Dari jumlah itu, cabai yang sudah terjual baru beberapa kg saja dan masih banyak yang belum terjual. “Sekarang pembelinya memang agak sepi dari sebelum-sebelumnya. Jumlah pembeli juga sedikit menurun. Dan kalau sebelumnya pembeli membeli 1 kg, namun sekarang hanya membeli seperempat saja,” paparnya.

Baca juga:  Pasca OTT, Bupati Tegaskan Pelayanan Perijinan Berjalan Normal

Dia mengakui, tidak mengetahui secara pasti naiknya harga cabai. Menurutnya, cabai naik kemungkinan stok cabai semakin sedikit akibat cuaca yang kurang mendukung. Ditambah lagi, tanaman cabai milik petani banyak yang rusak akibat terpapar abu vulkanik saat Gunung Agung erupsi. “Meski harga mahal, tapi saya tetap membeli cabai di petani. Saya ngambil cabai di daerah Bayung Gede Kintamni. Hanya saja, cabai yang saya beli lebih sedikit. Kalau sbelumnya saya membeli cabai sebanyak 45 kg, tapi sekarang hanya 20 kg saja,” jelas pedangan asal Palak Tiying, Desa Landih itu.

Baca juga:  RS Unud Terapkan Terapi Plasma Konvalesen Untuk Penderita Covid-19

Hal senada juga diungkapkan Ni wayan Asmini Dia mengatakan, harga bawang sebelumnya hanya Rp 45 ribu per kg. Namun, sejak kurang lebih lima hari lalu merangkai naik. Selain cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya harga banga Rp 15 per kg, namun kini naik menjadi Rp 18 per kg. “Harga cabai memang naik, tapi khusus pelanggan tetap ramai membeli cabai. Hanya saja jumlahnya dikurangi dari 1 kg, turun menjadi setengah kg,”tegas Asmini. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *