Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan pada pers. (BP/har)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo sudah menerima laporan tentang rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Kabupaten Buleleng. Laporan kepada presiden berisi tentang rencana pembangunan yang masih dalam studi kelayakan terkait rencana pembangunan bandara kedua di Bali itu.

Penegasan disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3). “Bali utara, saya lagi studi. Kalau lagi studi kan belum selesai,” kata Budi Karya menjawab tentang tindaklanjut rencana pembangunan bandara internasional di Bali utara.

Baca juga:  Dinilai Kurang Tepat Jika Nama LPD Diganti

Ia menjelaskan laporan kepada presiden bersifat pemberitahuan tentang studi yang sedang dilakukan dari rencana pembangunan tersebut. “Pernah (dilaporkan ke presiden) tapi saya laporkan bahwa kami sedang melakukan studi,” ujarnya.

Studi kelayakan dinilainya perlu dilakukan sebelum memberikan restu pembangunan bandara yang diperkirakan menelan investasi hingga miliaran dolar Amerika Serikat tersebut. Studi yang sedang dilakukan Kementerian Perhubungan dengan mengkaji berbagai aspek antara lain mengkaji dari aspek sosial, budaya, serta lingkungan.

Baca juga:  Kejati dan Pengadilan Tinggi Bali Didemo Vonis Pelecehan Nyepi

Pada kesempatan sebelumnya, Budi Karya menyatakan pemerintah sedang berupaya mencari solusi terkait persoalan ini. Untuk saat ini, pemerintah lebih memilih mengoptimalkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Ada ide juga di selatan (Bandara Udara Ngurah Rai) membuatnya jadi dua runway (dua landasan pacu). Studinya akan kami lakukan komprehensif,” ujarnya.

Pengembangan Bandara Ngurah Rai dilakukan untuk menyambut kegiatan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank pada 8-14 Oktober 2018. Perhelatan akbar berskala internasional itu akan diikuti oleh 23 kepala negara dan 17.000 delegasi dari 189 negara. “Memang dari indikasi awal, kami itu akan mengupayakan, mendayagunakan Ngurah Rai dengan maksimal,” kata Budi Karya. (Hardianto/balipost)

Baca juga:  Gubernur Keluarkan Instruksi Penutupan Toko Jaringan Tiongkok Ilegal
BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *