DENPASAR, BALIPOST.com – Layanan data seluler sudah dipastikan mati pada saat perayaan Nyepi. Namun RSUP Sanglah Denpasar yang tak lepas dari penggunaan internet untuk menunjang IT, memastikan layanan tidak akan terganggu dengan kebijakan tersebut.
Kepala Instalasi IT RSUP Sanglah dr. Yohannes Yanson Purnawan MARS menjelaskan, sistem di RSUP Sanglah tidak berhubungan langsung dengan internet, namun menggunakan intranet lokal. “Karena sistem kami adalah sistem lokal, jadi sistem di rumah sakit tidak berhubungan langsung dengan internet. Pengguna lokal tetap bisa menggunakan sistem secara penuh. Kita menggunakan intranet lokal saja,” ujarnya Selasa (13/3).
RSUP Sanglah telah membangun sistem IT secara mandiri sejak tahun 2016. Sebelumnya bermitra dengan rekanan.
Menurutnya, tidak ada kegiatan pelayanan kesehatan di RSUP Sanglah yang akan terganggu dengan dimatikannya data seluler internet. Kecuali, pelayanan BPJS Kesehatan yang memang memerlukan internet. Seperti misalnya proses pencetakan surat jaminan BPJS. “Kalau yang itu memang harus menggunakan internet,” katanya.
Registrasi online yang dibuat RSUP Sanglah untuk memudahkan pasien melakukan rawat jalan, kata dr Yanson juga otomatis akan terputus atau ter-block saat hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Sehingga, khusus menjelang Nyepi ini, masyarakat hanya bisa mendaftar online hingga Kamis (15/3).
“Kalau registrasi online, sistemnya langsung terblock saat hari Sabtu, Minggu serta hari libur. Senin sampai Jumat jam kerja buka. Karena pada Nyepi ini hari Jumat libur, maka masyarakat bisa registrasi online terakhir hari Kamis. Sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan setelah Nyepi itu,” katanya. (Citta Maya/balipost)