GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Pakraman Tegallalang Gianyar, Kamis (15/3) akan melaksanakan pawai ogoh-ogoh. Arak-arakan ogoh-ogoh akan dipusatkan di kuburan Desa Pakraman Tegallalang.

“Kami permaklumkan bahwa jalur Tegallalang-Ubud-Kintamani akan padat mulai pukul 11.00 wita. Saat itu sekeha teruna mulai menbawa ogoh ogohnya menuju kuburan untuk persiapan prosesi pawai. Diperkirakan mulai pukul 14.00 jalur ini akan ditutup total,” ujar Bendesa Pakraman Tegallalang  Drs. I Made Jaya Kesuma,M.M. Senin (14/3).
Dijelaskannya arak arakan ogoh ogoh akan melintasi wilayah tujuh bajar adat dan akan berakhir sekitar pukul 24.00. Untuk itu, wisatawan yang akan menuju objek wisata Ceking agar menggunakan jalur Payangan dan jalur alternatif lainnya.
Pihaknya juga berharap masyarakat yang ingin menyaksikan pawai ogoh ogoh memarkirkan kendaaranya di luar rute pawai. “Kami berharap semua pihak bisa mendukung keamanan dan kelancaran prosesi pawai,” ujarnya.
Diperkirakan belasan ogoh-ogoh dengan berbagai karakter akan diarak kali ini. Dari tujuh banjar adat masing masing menyertakan 2 atau 3 ogoh-ogoh.

Baca juga:  Ribuan Nelayan di Buleleng Belum Tercover Asuransi

Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Polksek dan Koramil Tegallalang untuk pengamanan kegiatan ini. Selebihnya untuk pelaksanaan Nyepi, pihaknya memastikan Nyepi sipeng atau dengan pengawasan ketat.

Sedangkan pasar adat Tegallalang pada hari ngembak geni baru akan dibuka pukul 06.00. Untuk itu pedagang dari luar daerah agar tidak melintasi wilayah desa pakraman sebelum pukul 06.00 wita. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *