Ogoh-ogoh. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Prosesi pengrupukan di Buleleng akan dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh. Darii catatan Polres Buleleng, sebanyak 1.131 ogoh-ogoh akan diarak Jumat (16/3) sore hingga malam ini. Paling banyak terdapat di Kecamatan Buleleng yakni 206 ogoh-ogoh dan disusul Kecamatan Sukasada sebanyak 143 ogoh-ogoh.

Guna menjaga ketertiban, sebanyak 560 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan perayaan Nyepi Saka 1940 tahun ini. Ratusan personel polisi ini disebar di seluruh desa dan kelurahan di Buleleng.

Baca juga:  Bupati Artha Imbau Tak Ada Pengarakan Ogoh-ogoh,  Obyek Wisata Ditutup

Pengamanan yang ketat tersebut untuk mencegah terjadinya gesekan, terutama pada malam pengrupukan. Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Kompol I Gede Wali seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, polisi telah melakukan pemetaan wilayah untuk pola pengamanan saat pangerupukan.

Polisi tidak ingin menyebut daerah yang rawan terjadi gesekan saat malam pangerupukan. Akan tetapi semua jajaran polsek dan tempat-tempat vital lain akan tetap menjadi atensi dalam pengamanan malam nanti.

Baca juga:  Ramah Lingkungan, STT Eka Kencana Buat Ogoh-ogoh dari Somi

Di sisi lain Kompol Wali mengatakan, pihaknya telah mengimbau agar prajuru desa adat dan anggota pecalang meningkatkan kewaspadaan saat mengarak ogoh-ogoh di masing-masing wilayah. Anggota pecalang diminta ikut memastikan setiap pengusung ogoh-ogoh tidak ada yang mengonsumsi minuman keras (miras).

Kalau ada pengusung yang terbukti mengonsumsi miras, pecalang atau prajuru desa adat bersangkutan diminta agar tidak mengikutkan orang itu mengarak ogoh-ogoh. “Pengusung yang mabuk biasanya sering memicu terjadinya gesekan di lapangan. Kami himbau, agar kita sama-sama mengawasi jalannya pengrupukan ini agar situasinya tetap kondusif,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Kasus Masih "Saru Gremeng," Sejumlah Saksi Bentrok Kaliasem Diperiksa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *