Ilustrasi Pertamina. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Nyepi pada Sabtu (17/3) tidak 2018 tidak mempengaruhi penyaluran dan pasokan BBM dan elpiji di wilayah Bali. Pertamina Marketing Operation Region (MOR V) mengoptimalkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji agar senantiasa dalam kondisi aman.

Diprediksi bahwa volume konsumsi dan supplai, baik BBM dan elpiji, relatif tetap. “Pada Hari Raya Nyepi ini, alokasi BBM dan LPG tidak ada penambahan dan kita memprediksi akan seperti konsumsi normal,” ujar Rifky Rahman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR MOR V, Jumat (16/3).

Baca juga:  Per 1 Agustus, Tambahan Kasus COVID-19 Harian Bali Masih Puluhan Orang

Di wilayah Bali, konsumsi normal BBM pada kisaran 2.700 KL/hari dan diprediksi konsumsi menyambut Nyepi tidak mengalami peningkatan. Dijelaskan, Pertamina melakukan strategi guna memastikan stok BBM aman dengan memaksimalkan penyaluran stok ke seluruh SPBU hingga Jumat.

Adapun konsumsi normal harian untuk produk Bahan Bakar Khusus (BBK) sebagai berikut Premium 500 KL, Pertalite 1200 KL, Pertamax 800 KL, Pertamax Turbo 5 KL, Solar 100 KL, Dexlite 80 KL, dan Pertamina Dex 20 KL. Pertamina juga memprediksi konsumsi elpiji sama layaknya konsumsi normal harian biasanya dengan rata-rata konsumsi harian LPG 3 Kg yaitu sebesar 650 metrik ton/hari.

Baca juga:  Pertamina Minta Masyarakat Mampu Tak Beli LPG 3 Kg

Penyaluran LPG Non Subsidi (Bright Gas 5,5 kg dan LPG 12 kg) di wilayah Bali juga diprediksi berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi sebesar 30 metrik ton/hari. LPG 3 kg, Bright Gas baik 5,5 kg dan 12 kg dapat ditemukan di 73 agen PSO dan 2.400 pangkalan yang tersebar di wilayah Bali. Pertamina juga tetap mengantisipasi bila terjadinya lonjakan kebutuhan LPG 3 Kg dan 12 Kg dengan menyediakan produk LPG di lebih kurang 100 SPBU.

Baca juga:  Pengadaan Seragam Sekolah di Badung Dibidik Kejari, Disdikpora Akui Ini

Rifky mengatakan pasokan BBM dan elpiji aman dan apabila terjadi indikasi kekurangan di lapangan, Pertamina akan segera melakukan langkah-langkah antisipatif. Ditambahkan konsumsi Bahan Bakar Pesawat Udara (Avtur) juga diprediksi normal rata-rata 2.300 KL/hari. Pertamina MOR V juga telah senantiasa menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat sebanyak 7 refueller dan 12 hydrant dispenser. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *