GIANYAR, BALIPOST.com – Keheningan Nyepi di Desa Sukawati mendadak buyar pada Sabtu (17/3). Pasalnya puluhan warga di Banjar Mudita desa setempat mengalami muntaber.

Puluhan warga pun dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Kejadian ini dudga akibat warga yang keracunan setekag mengkonsumsi nasi bungkus tepat pada malam pangerupukan, Jumat (16/3).

Insiden ini keracunan makanan massal di Banjar Mudita ini, baru diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 wita. Hingga Sabtu malam pukul 21.00 Wita, total ada 83 warga yang dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Baca juga:  Ini, Sosok Pengganti Irjen Jayan Danu Jabat Kapolda Bali

Warga mengalami panas dingin, perut mules, kepala pusing, mual dan muntah-muntah.

Kadiskes Gianyar Ida Ayu Cahyani yang dikonfirmasi, Minggu (18/3), membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan jajaranya baru bisa melakukan pengecekan ke Banjar Mudita pada Minggu. “Karena Sabtu kan Nyepi, Jadi Minggu pagi tadi baru kita bisa melakukan pengecekan ke lokasi,” ucapnya.

Ia mengaku belum bisa memastikan penyebab kejadian ini, lantaran masih menunggu hasil lab dari beberapa sampel makanan yang sudah diambil. Namun memang dugaan sementara penyebab warga mengalami keracunan ialah usai mangkonsumsi nasi bungkus. “Masih kita cek juga keterangan warga, mengenai jarak saat nasi disajikan hingga dikonsumsi secara bersama,” katanya.

Baca juga:  Kunjungan Wisata ke Tanjung Benoa Belum Normal, Wisdom Masih Mendominasi

Sementara Direktur RSUD Sanjiwani Giabyar Ida Nyoman Upeksa mengatakan pihaknya masih melakukan perawatan terhadap puluhan pasien. Baru 10 pasien yang dibolehkan pulang untuk rawat jalan. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *