Polisi melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (18/3). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Ribuan kendaraan pribadi baik roda empat dan roda dua dari Pelabuhan Ketapang terus mengalir masuk ke Gilimanuk sejak penyebarangan kembali dibuka, Minggu (18/3) pagi. Sejak pagi, puluhan personil polisi yang melakukan penjagaan di pintu masuk Bali melakukan penjagaan.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa mengatakan sejak kapal bersandar pertama di dermaga MB III yakni KMP Surya Domar melakukan bongkar muatan, sedikitnya 80 personil disiagakan di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Pemeriksaan dilakukan baik terkait dokumen, kendaraan maupun barang yang melintas di Pos II pintu keluar Pelabuhan.

Baca juga:  Pengerupukan, DTW di Tabanan Perpendek Jam Operasional

Kendaraan terus mengalir masuk ke Bali. Baik kendaraan pribadi maupun barang silih berganti setiap kapal bersandar, penuh dengan kendaraan. Puncaknya menjelang siang antara pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita, seluruh kapal yang bersandar hanya melakukan bongkar atau dipercepat.

Saat petang, situasi penyeberangan berangsur normal. “Sudah tidak dipercepat (bongkar), sudah normal,” katanya.

Sementara itu Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan sejak mulai dibuka, pihak pelabuhan, baik di Ketapang maupun Gilimanuk melakukan percepatan khususnya untuk sandar dan sailing time (waktu berlayar). Khususnya untuk bersandar, dari normalnya 32 menit, dipercepat kurang dari itu.

Baca juga:  Imigrasi Pastikan Kepulangan 837 Delegasi WWF Aman dan Tanpa Hambatan

Sementara itu, dari data kendaraan yang keluar Bali sejak H-7 Nyepi hingga H-1 Nyepi dari Pelabuhan Gilimanuk mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, khususnya untuk Roda 4 dan penumpang. Sedangkan untuk roda dua (sepeda motor) masih stagnan di angka 30 ribu unit.

Tahun 2017, untuk roda dua total sudah ada 183.604 orang keluar Bali, sedangkan tahun ini, turun menjadi 177.464 orang. Sedangkan untuk R4, tahun 2017 lalu tercatat 27.195 unit dan tahun ini menurun 26.526 unit. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Pertamina Minta Masyarakat Mampu Tak Beli LPG 3 Kg
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *