BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah tempat pelukatan di Bangli dipadati pemedek saat hari Banyupinaruh, Minggu (18/3). Salah satunya seperti di Pura Taman Pacampuhan Desa Pakraman Sala, Desa Abuan Kecamatan Susut.

Di sana, para pemedek melaksanakan ritual banyupinaruh dengan membersihkan diri pada air pancuran dilanjutkan dengan bersembahyang di pura setempat.

Bendesa Adat Sala Ketut Kayana ditemui di Pura Taman Pacampuhan Desa Pakraman Sala mengatakan, kedatangan para pemedek untuk melakukan kegiatan ritual melukat di Pura Taman Pacampuhan sudah berlangsung sejak pagi hari.

Pemedek yang datang tidak hanya berasal dari seputaran Bangli saja, melainkan banyak berasal dari luar Bangli.

Baca juga:  Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Gunung Agung Capai 2 Ribu Meter

Diakuinya, pemedek yang datang saat Bayupinaruh yang merupakan rangkaian dari hari raya Saraswati jumlahnya meningkat jika dibandingkan hari-hari biasa.

Dari pagi hingga siang, diperkirakan sudah ada ribuan pamedek yang datang silih berganti untuk melakukan ritual melukat di Pura Taman Pacampuhan. “Kalau hari-hari biasa paling 100 orang, kalau rerahinan seperti Budakliwon, Banyupinaruh, dan hari libur sangat ramai, bisa sampai tengah malam,” terangnya.

Dijelaskan Kayana, Pura Taman Pacampuhan Desa Pakraman Sala mulai dikenal dan ramai didatangi pemedek dari berbagai daerah, sejak selesai ditata 2017 lalu. Di Pura Taman yang sudah ada sejak zaman dahulu terdapat sejumlah mata air yang mengalir melalui pancuran.
Oleh masyarakat mata air yang ada di Pura Taman Pecampuhan Desa Pakraman Sala diyakini sangat baik untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.

Baca juga:  Kelanjutan Rencana Renovasi Pasar Seni Sukawati Dipertanyakan Pedagang  

Sesuai dudonan, ritual melukat di Pura Taman Pacampuhan Desa Pakraman Sala diawali dengan matur piuning. Tujuannya untuk memohon agar semua tirta yang dipakai melukat diberi kekuatan dan ritual melukat berjalan lancar.

Selesai matur piuning, ritual dilanjutkan dengan mesiram di pecampuhan, mesiram di gerojogan pesiraman dedari dan mesiram di gerojogan pasraman tan hana yang lokasinya berada di sebelah utara Pura Taman Pacampuhan. Kemudian, dari Gerojogan Pasraman Tan Hana, ritual melukat dilanjutkan pamedek dengan melukat di Pancoran Tirta Bolakan, Pancoran Tirta Taman, Pancoran Tirta Bumbung, Pancoran Tirta Pandan, pancoran Tirta Tulakwali dan Pancoran Tirta Utama. Ritual melukat kemudian diakhiri dengan melakukan persembahyangan di Pura Taman. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Staf Panwaslu Kecamatan Pekutatan Gantung Diri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *