Penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Satu hari pasca-Nyepi, Minggu (18/3) lalu, tercatat 8.309 unit roda dua masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah kendaraan roda dua (R2) yang masuk Bali ini jumlahnya meningkat bila dibandingkan hari yang sama setahun lalu. Sedangkan untuk jumlah orang dan roda empat (R4) justru menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari data yang dihimpun ASDP Ketapang-Gilimanuk, Senin (19/3), penurunan terjadi pada jumlah penumpang sebesar 1 persen, tahun ini tercatat 48.543 orang. Sementara tahun sebelumnya (2017) pada hari yang sama, jumlah penumpang di angka 49.046 orang. Penurunan juga dialami pada kendaraan roda empat (R4). Tahun 2017 lalu, selama sehari R4 yang masuk mencapai 7.444 unit. Namun tahun ini turun 6.939 unit.

Baca juga:  Masih Turun, Jumlah Penumpang dan Penerbangan Domestik di Bandara Ngurah Rai

Manager ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, mengatakan dari total 48 ribu orang penumpang  yang masuk Bali tersebut, didominasi pada pagi hingga sore hari. Dari data yang dihimpun, mulai Minggu pukul 06.00 Wita sampai pukul 08.00 Wita sudah ada 4.080 penumpang masuk Bali.  “Ada penurunan bila dibandingkan tahun lalu. Sebelum (Nyepi) jumlah yang keluar juga mengalami penurunan sekitar tiga persen,” terangnya.

Sementara untuk R2 justru terjadi peningkatan. Selama sehari mencapai 8 ribu unit kendaraan yang masuk ke Bali. Masih jauh dibandingkan total yang keluar selama H-7 hingga H-1 yang berjumlah 30 ribu unit.

Baca juga:  Residivis Dibekuk di Pelabuhan Padangbai

Saat ini menurutnya, kondisi penyeberangan sudah berangsur normal bila dibandingkan sehari pasca-Nyepi. Puncak arus balik, terjadi pada Minggu pagi hingga siang. Sementara sore hingga kemarin, arus kendaraan dari Jawa Timur sudah mulai berkurang. “Walaupun begitu intensitasnya masih cukup tinggi kalau dibandingkan dengan hari biasa,” terangnya. (surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *