KUALA LUMPUR, BALIPOST.com – Booth Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018 kedatangan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Bertempat di Putra World Trade Center Kuala Lumnpur Hall 3, Gubernur itu Takjub dengan Booth besar yang diusung Kemenpar di ajang tersebut. “Booth yang sangat berwibawa, kita bangga bersinergi terus dengan Kemenpar dalam segala hal untuk pariwisata Indonesia dan Sumatera Selatan,” kata Alex Noerdin.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang terus mendukung semua kegiatannya di tanah air maupun di pentas dunia yang kaitannya dengan mengangkat pariwisata daerah dan menggenjot kunjungan wisman. ”Tidak bosan-bosannya kami bersinergi dengan Kemenpar, memahami potensi, dan mempromosikan dengan sangat baik bersama-sama, ini semua demi tanah air,” kata pria tambun ini.
Alex mengatakan, dipastikan akan datang sekitar 12 ribu atlet, official, media dan semua perangkat pertandingan ke Sumsel pasa saat Asian Games dan menikmati pertandingan serta keindahan kota-kota di Sumsel. ”Belum itu dengan suporternya, saya prediksi akan lebih banyak lagi masuk Sumsel. Belum mulai saja dampak ke masyarakat sudah sangat terasa, hotel sudah mulai dipesan, rental mobil sudah mulai penuh. Begitulah Sport Tourism. Sport Tourism sangat mensejahterakan masyarakat kami,” kata Gubernur.
Sumsel memang tidak ada bosan-bosannya mengusung Sport Tourism di wilayahnya. Sebut saja Sea Games, Asian Games 2018, Musi Triboatton, Turnamen Sepak Bola Internasional, Beach Volley se Asia Pacific, Asian Triathlon 2017 bahkan rencananya akan digelar Moto GP di Sumsel. ”Kami tahun ini saja mempersiapkan 39 event sport tourism kelas dunia di Sumsel. Kami sangat optimis dan fokus mengusung ini dan bisa berdampak kepada pariwisata Indonesia,” ujar Gubernur.
Deputi Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Sumarni mengatakan, Kemenpar memang akan menjadikan Sumsel menjadi model nasional untuk penyelenggaraan sport tourism. Kata Pitana, perlu pembedaan khusus untuk lebih menjual Sumsel kepada wisatawan, terutama wisman. “Secara atraksi sudah bagus, kuliner bagus, budaya bagus. Nah kalau wisata Man Made, termasuk di dalamnya ada sport tourism, inilah yang jadi keunggulan Sumsel,” kata Pitana.
Menpar Arief Yahya mengatakan, Sumsel akan dijadikan Model nasional. Kata Arief, Sumsel seperti daerah percontohan atau role model, dimana Sumsel nantinya akan dikenal sebagai kota penyelenggara ajang-ajang wisata olahraga yang levelnya mendunia, seperti contohnya Asian Games sampai Moto GP. “Palembang layak kita pilih. 2018 kita punya event besar, Asian Games. Saran saya, buatlah sport event untuk menuju Asian Games, bisa 8-10 event, sehingga puncaknya langsung kita mainkan besar-besaran,” kata Arief Yahya. (Nikson/balipost)