DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam memperingati HUT ke-39 yang jatuh pada 1 April mendatang, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan SMP N 3 Denpasar. Salah satunya menggelar seminar Soul Meter dari dr. Bunda Arsaningsih di Aula sekolah, Selasa (20/3).
Seminar motivasi ini bertujuan membentuk karakter siswa agar kecerdasan yang telah dimiliki diimbangi dengan karakter dan jiwa yang mampu membentuk kepribadian siswa yang lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan. Utamanya bagi siswa kelas IX yang akan menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional. Sehingga, dengan motivasi Soul Mater yang diberikan akan mampu menata hati dan berfikir tenang dalam situasi apapun yang akan dihadapi. Apalagi, ujian nasional merupakan salah satu momok menakutkan yang sering dialami sebagian besar siswa. Oleh karenanya, motivasi jiwa perlu diberikan guna untuk membentuk karakter siswa agar lebih tenang dan berdamai dengan masalah yang dihadapi.
Kepala Sekolah SMP N 3 Denpasar, I Wayan Murdana, S.Pd.,M.Psi., mengatakan, seminar Soul Meter sangat penting diberikan kepada anak didiknya yang saat ini berada dalam usia peralihan.
Pembinaan terhadap sikap, mental dan perilaku anak-anak didiknya sangat perlu dan harus dilakukan. Apalagi, sikap mental dan perilaku anak-anak sekarang ini telah mengalami degradasi kearah yang lebih instan yang dipengaruhi oleh teknologi informasi yang begitu pesat.
Oleh kaena itu, sikap mental dan perilaku ini harus benar-benar dibina dan dipupuk sejak dini, sehingga sikap mental dan perilaku mereka ke depannya lebih baik dan tidak terjerumus ke hal yang negatif.
“Untuk itulah saya selaku Kepala Sekolah berkepentingan untuk mencoba ke depan, tidak hanya ibu Arsaningsih saja yang akan saya datangkan untuk memberikan motivasi, tetapi motivator lain juga akan kami datangkan. Dengan harapan paling tidak sikap mental anak-anak kita seimbang dengan prestasi yang mereka capai,” tandas Murdana, Selasa (20/3).
Selain itu, motivasi Soul Meter ini juga sangat penting untuk memupuk dan membangkitkan rasa percaya diri siswanya dalam menghadapi ulangan umum, ujian sekolah maupun ujian nasional nanti.
Meskipun anak-anak didiknya telah mempunyai kemampuan yang cukup dalam menghadapi ujian nasional dengan berbagai prestasinya, namun sering ujian nasional menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi anak-anak didiknya. Hal itu tentu akan membuat mental anak didiknya menurun dan rasa percaya dirinya menghadi ujian nasional juga akan menurun. Oleh karenanya, membangkitkan kembali mental tersebut sangat penting dilakukan.
Sementara itu, Rastho, Trainer Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang mewakili dr. Bunda Arsaningsih yang berhalangan hadir pada seminar tersebut, mengatakan bahwa proses ujian nasional tidak hanya terletak pada kecerdasan dan intelektual siswa saja, namun harus ada persiapan soul (jiwa), mean (fikiran) dan Body (tubuh).
Disamping juga pembentukan karakter dan mental siswa harus dilatih. Sehingga, ujian nasional yang merupakan momok menakutkan bagi siswa bisa dihadapi dengan ketenangan hati, sehingga hasilnya lebih baik. “Disini kami memberikan pelatihan senam kecerdasan untuk meningkatkan energy dan meningkatkan oksigen ke otak, dan juga proses bagaimana mereka menata hati dan mengolah rasa, sehingga ujian yang awalnya itu suatu momok yang menakutkan dan berat bisa menjadi lebih nyaman buat mereka. Sehingga, mereka bisa menyiapkan diri lebih baik dan proses ngeblank-nya itu bisa berkurang,”ujar Rastho. (winata/balipost)