DENPASAR, BALIPOST.com – Sumbangan Garuda Travel Fair (GATF) pada penjualan tiket Garuda secara keseluruhan adalah 25 – 30 persen. Sehingga membuat penjualan Garuda melebihi target, mencapai 115 persen pada triwulan I.

General Manager Garuda Indonesia untuk Bali Joseph Adrian Saul mengatakan, GATF menyumbang 25 – 30 persen dari penjualan tiket Garuda. Tahun 2018, Garuda menargetkan penjualan dari GATF I 2018 sebesar Rp 30,3 miliar. Target penjualan ini meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 29 miliar.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, rute-rute yang biasa dipilih tertinggi ke Jepang dengan share 35 persen, kedua Korea. “Karena orang Bali itu inginnya merasakan suasana cherry blossom,” ungkapnya.

Baca juga:  Jadi Tuan Rumah KTT G20, Indonesia Harus Tunjukkan Keberhasilan Tangani Pandemi

Rute-rute baru biasanya menjadi ikon penjualan pada GATF. Sementara, awal tahun 2018, Garuda telah membuka dua rute dari ke dua kota di Cina yaitu Xian dan Zhengzhou. Sebelumnya Garuda telah membuka rute penerbangan langsung ke Cina yaitu Denpasar–Beijing PP, Denpasar–Guangzhou PP, Denpasar-Shanghai PP, dan Denpasar–Chengdu PP. Diakui permasalahan yang dialami kini adalah

Rute-rute baru ini  Setelah pembukaan rute baru Xian dan Zhengzhou awal tahun 2018 lalu, April nanti Garuda juga akan membuka rute baru direct ke Mumbai, India. Tantangan yang kini dihadapi Garuda setelah pembukaan beberap rute direct ke Cina adalah outbond dari Bali ke Cina yang minim.

Baca juga:  Beri Layanan Antar Jemput, Garuda Optimis Tingkatkan Jumlah Penumpang

Sehingga mempengaruhi seat load factor (SLF) Garuda. Padahal tingkat isian tempat duduk dari Cina ke Bali cukup banyak. Setelah Cina, April nanti Garuda akan membuka penerbangan langsung ke Mumbai.

Dibukanya rute baru Mumbai-Denpasar karena melihat market India yang potensial. “India menempati urutan ketiga kunjungan ke Bali. Saat Gunung Agung meletus, market India tidak terpengaruh, tetap stabil,” ungkapnya.

Network Garuda menuju Mumbai terdiri dari Denpasar-Mumbai, Mumbai-Denpasar, Mumbai-Bangkok, Bangkok-Jakarta. Sehingga dengan rute baru nantinya, ada Mumbai-Denpasar, Mumbai-Jakarta. “Yang dari Jakarta itu via Bangkok, tapi kalau dari sini (Bali) langsung ke Mumbai,” bebernya.

Baca juga:  Tahun Ini, Karangasem Tak Bangun Embung

Ia menegaskan, pembukaan rute baru tidak hanya menjual Mumbai-Bali, tapi juga Mumbai-Bali-Melbourne. “Sehingga India-Denpasar-Australia kita hubungkan. Jadi kita tidak hanya menjual Bali, tapi juga Australia dari India,” tandasnya sembari menegaskan Denpasar menjadi hubnya.

Vice President PT. Bank Central Asia Tbk Wiryawan Setiawan mengatakan, BCA sebagai bamk partner Garuda saat GATF mencatat transaksi 80-85 persen menggunakan BCA tahun 2016. Dari semua transaksi itu, dominan menggunakan kartu kredit yaitu 80 persen dan hanya 5 persen menggunakan debet. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *