TABANAN, BALIPOST.com – Proses pembangunan RS Nyitdah di kecamatan Kediri terus dirancang Pemkab Tabanan. Rencananya akan dibangun enam gedung baru dengan dana pinjaman senilai Rp 201 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dan sampai saat ini proses administrasinya masih di manajemen konsultan (MK). MK inilah yang memberikan pertimbangan harga proyek yang valid yang nantinya digunakan dasar untuk pelelangan. “Saat  ini prosesnya masih di manajemen konsultan,” kata Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan umum, Penata Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan, Faridatini Suweca.

Baca juga:  Kasus Baru Positif Covid-19 di Tabanan Mulai Turun

Lebih lanjut dijelaskannya, sesuai aturan untuk pembangunan infrastruktur gedung dengan nilai anggaran lebih dari Rp 100 miliar, memang harus melalui manajemen konsultan atau menggunakan konsultan yang juga berfungsi sebagai manajemen konsultan.

Dasar perhitungan yang dilakukan oleh MK inilah yang nantinya menjadi dasar penentuan proyek untuk bisa diinput ke sistem rencana umum pengadaan (Sirup) LPSE baru dilanjutkan dengan pelelangan. “Kami harap proses ini sudah selesai bulan  April sehingga bulan Mei sudah pelelangan lanjut  pengerjaan proyek begitu ditetapkan rekanan pemenang tender,” sebutnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Buka Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022

Sesuai jadwal kata Faridatini, proses pengerjaan proyek enam bangunan gedung RS Nyitdah selama dua tahun atau tepatnya  18 bulan. Dengan demikian pihaknya berharap proyek tersebut dapat selesai tepat waktu agar dana pinjaman dari PT SMI dapat cair.

Terkait hal itu, pihaknya tetap akan menekan rekanan untuk dapat menyelesaikan proyek selama 18 bulan ditambah  dengan masa perawatan. Namun bila sampai batas proyek ternyata belum tuntas, maka rekanan akan dikenakan pinalti sesuai dengan atauran yang berlaku. Tapi pihaknya berharap proyek tersebut dapat selesai tepat waktu  sehingga rumah sakit Nyitdah dapat segera beroperasi sesuai yang dijadwalkan. “Kami tetap berharap pembanguan selesia tepat waktu,” tandasnya.

Baca juga:  Pedagang di Proyek Pasar Tematik, Ubud Jadi Macet dan Semrawut

Seperti diketahui, pemkab Tabanan berencana memindahkan RS Tabanan ke Nyitdah. Proses pembanguan di Nyitdah tidak berjalan lancar karena minimnya anggaran. Untuk menuntaskan pembangunan RS  Nyitdah, Pemkab Tabanan akhirnya melakukan pinjaman pada PT SMI sebesar Rp 201 miliar yang dicicil selam empat tahun. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *