JAKARTA, BALIPOST.com – Sebagai salah satu upaya pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Program Padat Karya Tunai (PKT). Program ini menghimpun dan memokuskan aktivitas bina lingkungan dari berbagai BUMN.

Sehingga memobilisasi budaya gotong royong yang sudah tertanam di dalam masyarakat pedesaan dan memanfaatkannya untuk membangun atau merenovasi sarana serta prasarana publik penting. “BNI menjadi BUMN yang paling awal memulai Program PKT ini,” kata CEO BNI Wilayah Yogyakarta Arif Suwasono.

Salah satu pelaksanaan Program PKT terbaru yang sedang dilaksanakan BNI bekerjasama dengan masyarakat adalah Program PKT di Kebumen, Jateng mulai tanggal 21 Maret 2018. Kali ini, sekitar 800 warga Desa Jatijajar dan Desa Demangsari, Kebumen, Jateng memanfaatkan Program PKT ini.

Hadir pada acara di Kebumen ini Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan CEO BNI Wilayah Yogyakarta Arif Suwasono. Kegiatan PKT tersebut adalah Normalisasi Saluran Irigasi atau Proses Normalisasi Saluran Irigasi menuju ke lahan pertanian sepanjang 8 kilometer (km) di Desa Jatijajar dan Desa Demangsari dengan tenaga 800 orang, dimana setiap 100 warga akan menormalisasi irigasi sepanjang 1 km.

Baca juga:  Masa Jeda, Saatnya Harmonisasikan Pertanian dan Pariwisata

Arif Suwasono menuturkan, program padat karya tunai ini diprioritaskan sebagai sasaran program untuk mengurangi tingkat pengangguran. Melalui program PKT ini, penduduk yang belum memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan diharapkan ikut ambil bagian.

Adapun proyek-proyek yang dapat dikerjakan dengan memanfaatkan Program PKT ini memiliki kriteria dalam setiap pelaksanaannya, maksimal 5 kegiatan di satu lokasi, seperti jalan desa, embung, jembatan, Pondok Bersalin Desa (Polindes), fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pembangunan pasar desa. Pada awalnya, Program PKT BNI ini dilaksanakan di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur pada awal Maret 2018 lalu.

Baca juga:  BRI Kembali Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Forbes The Global 2000

Pada saat itu, Program PKT tersebut disandingkan dengan Program Perhutanan Sosial,  dalam bentuk proyek pengerasan jalan sejauh 1,1 km. Pada Program PKT di Desa Ngimbang ini, BNI bekerjasama dengan BUMN lainnya yang juga turut bermaksud mengembangkan perekonomian masyarakat di Tuban, yaitu Perhutani, Bulog, dan PTPN.

Kampanye Perluasan Proyek PKT ini terus dilakukan, antara lain dengan Kunjungan Kerja Menteri BUMN Rini M Soemarno ke salah satu lokasi Proyek PKT di Desa Kanangasari, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jabar pada Rabu (21/3). Pada kesempatan tersebut, Rini mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan pelaksanaan Program PKT yang dikoordinir oleh BNI di 3 lokasi pada 3 kabupaten di 3 provinsi sekaligus secara live streaming.

Baca juga:  MK Diminta Segera Putuskan Batas Usia Minimum Capres-Cawapres

Ketiga lokasi pelaksanaan Program PKT yang dilaksanakan BNI adalah Pertama, tiga desa di Jawa Barat yaitu Desa Ciwaru, Desa Mekarsakti, dan Desa Tamanjaya; Kecamatan Ciemas, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Kedua, dua desa di Jawa Tengah yaitu Desa Jatijajar dan Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Ketiga, Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pada saat berbincang-bincang dengan warga di ketiga lokasi Program PKT BNI tersebut, Rini menyampaikan penghargaan atas kesediaan warga di ketiga kabupaten tersebut berpartisipasi dalam Program PKT. Rini berharap Program PKT ini akan banyak memberikan manfaat bagi warga dan mampu meningkatkan kemampuan ekonomi secara riil. “Semoga lancar, bermanfaat dan dapat memberikan tambahan pendapatan,” tuturnya. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *