Kapolri me-launching program TSM, TARC dan PSC. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan Rakernis Fungsi Lalu Lintas 2018 di Kuta, Kamis (22/3), Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Royke Lumowa menyempaikan tahun 2017 Korlantas Polri dan jajarannya berhasil mengimplementasikan program Tahun Keselamatan Kemanusiaan dengan melaksanakan 756 inovasi dan program unggulan.

Dari sejumlah inovasi dan program itu, 301 diantaranya merupakan inovasi pelayanan berbasis IT. Gunanya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta untuk mengatasi beberapa permasalahan lalu lintas.

Baca juga:  Pilkada Serentak 2018, Tren Kenaikan Calon dari TNI dan Polri Naik

Terkait kecelakaan lalu lintas sebagaimana diamanatkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui program Decade of Action for Road Safety tahun 2011-2020 yaitu menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas hingga 50 persen pada tahun 2020. Program tersebut dijabarkan pemerintah Indonesia dengan menargetkan dalam rencana umum nasional keselamatan jalan agar dapat mengerungai indeks fatalitas korban kecelakan lalu lintas.

“Tahun 2017, kami bersama stakeholder terkait berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas 44 persen dibandingkan tahun 2010,” tegas Irjen Royke.

Baca juga:  Bulan Ini, Bangli akan Mutasi Pejabat Eselon II

Pelanggaran lalu lintas (lalin) merupakan akar permasalah lalin lainnya dan Korlantas membangun layanan polantas berbasis teknologi informasi yang dikembangkan melalui program prioritas penanganan pelanggaran lalu lintas yaitu Transportasi Sehat Masyarakat (TSM), Traffic Accident Research Center (TARC) dan Public Safety Center (PSC). Program tersebut di-launching oleh Kapolri Jenderal Prof H. M. Tito Karnavian saat Rakernis tersebut. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *