SINGARAJA, BALIPOST.com – Akibat hujan deras mengakibatkan banjir bandang Kamis (23/3) malam lalu sekitar 19.00 Wita. Akibatnya, SDN 6 Banyuning terdampak banjir.

Bangku, buku dan dokumen siswa dan guru di sekolah tersebut terendam banjir. Sebanyak 125 siswa kelas I sampai kelas VI terpaksa diliburkan untuk sementara waktu.

Kepala SDN 6 Banyuning Nyoman Karmiati Jumat (24/3) mengatakan, banjir di sekolahnya yang terparah dari tiga kali banjir yang sempat terjadi. Banjir karena alitan air dari Desa Petandakan, menuju Subak Lawas, Kelurahan Bnyuning. Saluran irigasi itu meluap karena menyempit.

Baca juga:  Gubernur Koster Buka Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022

Air kemudian meluap dan merendam areal sekolah. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. “Saya dapat info malam hari dan pagi tadi saya cek sekolah sudah kebanjiran. Anak-anak dan guru langsung saya ajak gotong royong,” katanya.

Menurut Karmiati, kerusakan peralatan sekolah sudah dilaporkan ke UPP Buleleng. Sementara penggantian buku dan administrasi sekolah akan diusulkan untuk mengganti. Mulai Sabtu (25/3) besok akan kembali gotong royong. Sehingga Senin (26/3) nanti anak-anak kembali bersekolah seperti biasa.

Baca juga:  Tiga Tahun Berturut-turut Dihantam Banjir Bandang

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Buleleng Ketut Sensus mengatakan, untuk membantu membersihkan lumpur pihaknya menerjunkan mobil tangki. Selain itu, pihaknya juga membantu membersihkan dan menyedot air. “Memang sekolah ini paling parah dan kami bantu membersihkan lumpur agar anak-anak bisa segera sekolah,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *