Upacara ngulapin digelar Selasa (27/3) pascalongsor yang menimbun pekerja PDAM Bangli. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah korban yang mengalami luka-luka pascatertimbun tanah longsor saat memperbaiki jaringan pipa milik PDAM Bangli di Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Bangli, Senin (26/3), hingga Selasa (27/3) masih ada yang dirawat di RS. Satu orang yakni I Nengah Budiarsa masih menjalani perawatan di ruang Nusa Indah di RSU Bangli.

Sementara satu korban lainnya I Nyoman Ariawan terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Ganesha, Gianyar karena harus dilakukan tinidakan operasi  pada betis kiri akibat luka robek yang cukup dalam akibat tertancap bambu kecil saat berupaya menyelamatkan diri dari longsoran. Sementara korban yang lain sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga:  Dari Ratusan Karyawan Grand Inna Bali Beach Tak Terima Di-PHK hingga Gempa Cukup Keras

Wadir Pelayanan RSU Bangli I Ketut Darmaja mengungkapkan, sampai saat ini hanya ada satu korban yang masih menjalani merawatan di RSU Bangli dan satu dirujuk ke RS Ganesha Ginyar. Sementara korban yang lainnya sudah diijinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan.

“Korban pulang setelah mendapatkan pewaratan beberapa jam dari tim medis. Satu korban I Nyoman Ariawan terpaksa kita rujuk ke RS Ganesha, Gianyar, Senin sore karena segera harus diambil tindakan operasi terhadap ruka yang cukup serius,” ungkapnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Bangli I Wayan Gde Yuliawan Askara menambahkan, untuk sementara ini tidak ada tukang yang bekerja memperbaiki jaringan yang rusak.  “Sekarang tidak ada aktivitas perbaikan. Karena sekarang ini kami masih melakukan upacara ngulapin pascakejadian longsor itu,” tegas Yuliawan Askara.

Baca juga:  Soal Keracunan Susu Kedelai, Produsen Tak Punya Izin Edar

Atas kondisi ini, pihaknya mohon permakluman kepada pelanggan PDAM karena pendisitribusian air bersih ke wilayah Pekuwon, Brahmana Bukit, Puri Bukit, Sidembunut sebelah utara dan pelanggan di Jalan Nusantaran Kota Bangli tersendat. “Meski jaringan pipa masih rusak belum berhasil diperbaiki akibat bencana tanah longsor, namun kami tetap akan mendistribusikan air bersih kepada pelanggan memakai mobil tanki sebanyak lima unit, yakni mobil tanki milik Dinas Sosial 1 unit, BPBD Bangli 1 unit, PDAM Klungkung 1 unit dan pinjamana dari provinsi Bali 2 unit,” jelasnya.

Baca juga:  Kenapa Peningkatan Kasus COVID-19 Didominasi OTG? Ini Jawabannya

Seperti yang diberiatakan sebelumnya, sejumlah pekerja tertimbun longsoran saat memperbaiki jaringan pipa milik PDAM Bangli di Tukad Melangit, Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Bangli, Senin (26/3). Kelima korban selamat dari maut yakni I Nengah Budiarsa, I Nyoman Mulih (pegawai PDAM), Ketut Dapet, I Nyoman Ariawan dan Putu Karang. Atas kejadian itu, semua korban langsung dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan dari tim medis karena megalami luka-luka akibat terkena material longsoran. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *