Sejumlah siswa dirawat di RSU Bangli karena keracunan makanan, Senin (26/3). (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Nyoman Suteja mengaku prihatin atas musibah keracunan yang menimpa belasan siswa SDN 2 Abuan usai jajan di kantin sekolah tersebut Senin (26/3). Untuk mengantisipasi musibah serupa, Suteja mengaku telah mengingatkan seluruh kepala sekolah untuk selalu memastikan kebersihan dan kesehatan produk makanan yang dijual di kantin sekolah.

Dijelaskan Suteja bahwa sebelum musibah keracunan di SDN 2 Abuan terjadi, pihaknya rutin melakukan pembinaan sekaligus monitoring ke sekolah-sekolah. Dalam pembinaan tersebut, sekolah minta selalu menjaga kebersihan, tidak hanya kebersihan lingkungan namun juga kebersihan kantin.

Baca juga:  Digelar, “Arjuna Digital 2018” Perebutkan Hadiah Rp 100 Juta

Disdikpora juga meminta sekolah untuk selalu memastikan produk makanan yang dijual kepada para siswa. “Tapi yang namanya musibah tidak bisa hindari walaupun kita sudah lakukan upaya pencegahan semaksimal mungkin,” kata Suteja, Selasa (27/3).

Lanjut dikatakannya, pascakeracunan pihanya melalui jajarannya telah mengingatkan seluruh sekolah untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Suteja mengharapkan agar kantin sekolah mengurangi produk makanan siap saji.

Baca juga:  Pemberian TPP di Tabanan Gunakan Aplikasi E-Kinerja Mulai Tahun Depan

Diharapkan produk makanan yang dijual jenisnya lebih banyak makanan khas Bali, seperti pisang goreng, kue kukus, dan lainnya. Demikian juga dengan kemasannya, agar menggunakan bahan yang aman untuk makanan, seperti daun. “Saya harapkan kantin sekolah dapat lebih selektif menjual produk makanannya. Dan musibah ini saya harapkan menjadi yang pertama dan terakhir,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *