SEMARAPURA, BALIPOST.com – Program JKN-KIS telah memasuki tahun ke-5 sejak dimulai 1 Januari 2014. Berbagai tantangan khususnya terkait dengan kualitas layanan menjadi perhatian banyak pihak.
Akses finansial masyarakat bisa dikatakan sudah teratasi. Namun demikian, optimalisasi kualitas layanan masih menjadi pekerjaan rumah.
Menyikapi itu, rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Klungkung turut mengembangkan inovasi. Yakni RSUD Klungkung yang menerapkan sistem informasi ketersediaan kamar secara online dan RSUD Sanjiwani, Gianyar dengan pengembangan sistem website yang nantinya dapat dipergunakan untuk pendaftaran maupun pelayanan lainnya. “Dalam peningkatkan kualitas pelayanan, kami jalin kerja sama dengan instansi kesehatan. Ini sudah dilakukan,” ungkap Kepala BPJS Cabang Klungkung, Endang Triana Simanjuntak, Rabu (28/3).
Mengingat kepesertaan JKN-KIS cenderung meningkat, layanan pendaftaran juga dirancang bisa semakin meluas. Tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan kedua Rumah Sakit itu. Hanya untuk mewujudkannya, perlu didukung sebuah sistem yang memadai. “Kami tetap berupaya menerapkan layanan yang maksimal,” katanya.
Selain berupaya menerapkan terobosan inovatif itu, BPJS Kesehatan sejak tahun lalu juga telah mengembangkan aplikasi pencarian faskes bernama aplicare. Aplikasi berbasis website ini berfungsi mencari lokasi dan informasi tentang faskes yang anda inginkan.
Tak hanya itu, memandu menuju lokasi yang dipilih. “Dengan menggunakan sejumlah sistem berbasis IT ini, kami berharap akses masyarakat yang menjadi peserta bisa semakin mudah. Ini juga untuk meminimalisasi munculnya keluhan,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)