DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar memastikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk sekolah menengah pertama (SMP) tak bisa diikuti oleh seluruh sekolah. Dari data yang ada, sekolah yang siap menggelar UNBK sebanyak 29 sekolah dari 71 SMP negeri maupun swasta yang ada.
Sedangkan sebanyak 42 sekolah akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Ini didasari atas kesiapan masing-masing sekolah, terutama ketersedian sarana dan prasarana penunjang seperti komputer dan server,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, I Wayan Gunawan ditemui, Rabu (28/3).
Gunawan mengungkapkan, jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun ajaran 2017/2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari data yang ada, sekolah yang mengikuti UNBK tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 12 sekolah yang meliputi 3 SMP Negeri dan 9 SMP swasta. “Walaupun belum 100 persen sekolah mengikuti UNBK, tetapi peningkatan jumlah SMP yang mengikuti UNBK cukup signifikan. Ini merupakan suatu bukti bahwa peningkatan faktor penunjang keberlangsung pendidikan semakin baik,” ujarnya.
Dikatakan Gunawan, untuk jumlah peserta ujian nasioal sebanyak 13.442 orang. Dalam ujian nasional ini ada dua jenis, yakni melalui UNBK dan satu lagi UNKP. “SMP peserta UNBK sebanyak 29 sekolah terdiri dari SMPN sebanyak 8 dan SMP swasta 21 sekolah. Untuk UNKP diikuti 40 sekolah, terdiri dari 4 SMP negeri dan 36 SMP swasta,” katamya.
Dari sebanyak 71 SMP terdapat satu sekolah yang melaksanakan UNBK bergabung dengan sekolah lain yakni SMP Bhaktivedanta Dharma bergabung dengan SMPN 1 Denpasar. “Sedangkan pelaksanaan UNKP terdapat satu sekolah yang bergabung yakni SMP Pertiwi Dewata bergabung dengan SMP Kusuma Sari,” jelasnya.
Sedangkan tidak semua sekolah memiliki komputer dan sarana lainnya seperti WiFi. Selain itu tentunya, anak-anak membutuhkan penyesuaian ketika ujian menggunakan komputer.Tidak hanya cara pemakaian, tapi juga tahap-tahapannya. Sarana yang dibutuhkan dalam UNBK selain komputer juga ada WiFi dan jaringan yang kuat beserta listrik yang memadai.
Guna terus meningkatkan pendidikan di Kota Denpasar, ke depan pihaknya berharap seluruh SMP di Kota Denpasar dapat melaksanakan UNBK. “Ke depan kita berharap semua SMP di Denpasar dapat melaksanakan UNBK. Namun tentunya harus didukung sarana prasarana pihak sekolah serta kesiapan siswa untuk menguasai komputer,” harap Gunawan.
Ujian nasional akan berlangsung pada 23 -26 April 2018 dengan mata pelajaran meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Ujian susulan dilaksanakan 8 sampai 9 Mei mendatang dengan pelaksanaan pengumuman kelulusan pada 23 Mei. (Asmara Putera/balipost)