Wisatawan sedang menghabiskan waktu di Pantai Kuta, Badung. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wisawatan mancanegara (wisman) yang berwisata ke Kabupaten Badung berasal dari berbagai negara dengan kebutuhan yang beragam. Untuk mengakomodir segmen yang beragam ini, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung melakukan pemetaan.

Ketua BPPD Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, SE, MBA mengatakan, Badung telah menyediakan kebutuhan multi segmen wisman. Misalnya segmen tamu Australia di area Kuta, tamu-tamu MICE disediakan area Nusa Dua, tempat yang dipilih untuk tamu nomadic Canggu, dan segmen lainnya.

Baca juga:  Dirawat Karena COVID-19, Dirut RS Puri Raharja Berpulang

Untuk menguatkan tamu multi segmen, Badung melakukan pemetaan. Tujuannya untuk melengkapi fasilitas penunjang untuk masing-masing segmen. “Badung sangat ideal untuk tamu multi segmen itu. Tapi kita lebih mempertajam lagi. Apa sih kekurangan fasilitas kita? Ini akan kita pakai acuan, rekomendasi nanti dalam pembangunan pariwisata Badung 2018 dan masukkan program apa yang belum digarap,” bebernya dalam FGD Mewujudkan Badung sebagai destinasi pariwisata multi segmen, Rabu (28/3).

Menurutnya, semua market telah digarapnya. Namun ia akan mengembangkan market lain. Seperti Eropa barat memang telah digarap. Maka selanjutnya Eropa tengah dan timur yang akan digarap. Di samping itu juga tetap menggarap Asian Market seperti Jepang, Korea, Cina dan India.

Baca juga:  Wisatawan Abadikan Melasti di Tanah Lot

Meski demikian, market yang telah ada tetap dipertahankan. “Setiap ada tourism fair kita siap kesana, untuk mempertahankan network, update informasi, melakukan kontrak dan bisnis,” ujarnya.

Seperti Australia yang merupakan tradisional market Bali, ia mengaku setahun 2 kali tetap ke Australia. Tujuannya untuk update informasi mempertahankan networking yang telah terbangun. Sekaligus menginformasikan proyek yang sedang dikerjakan kepada networking di market tersebut.

Sementara infrastruktur fisik yang yang akan dibenahi Pemerintah Kabupaten Badung adalah pemasangan wifi dari Badung selatan sampai utara. Selain itu, memfokuskan 5 desa wisata untuk dikembangkan, baik fasilitas dan anggarannya disiapkan. Lima desa wisata tersebut yaitu Bongkasa Pertiwi, Carangsari, Mengwi, Plaga, Pangsan. Setelah 5 desa ini, baru kemudian mengembangkan desa wisata lainnya.

Baca juga:  Pertama di Bali, Jembrana Dapat Mesin Pengolah Sampah Menjadi RDF
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *