Gubernur Pastika berbincang dengan Menko Luhut didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Golose dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Perluasan apron Bandara Ngurah Rai, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, telah keluar rekomendasinya. “Diputuskan pembangunan lapangan terbang (Ngurah Rai) tetap dilakukan pengembangannya. Rekomendasi dari Bapak Gubernur hari ini keluar,” ujarnya, Kamis (29/3).

Untuk beberapa masalah yang menyangkut institusi dan lembaga lain, menurut Menko Luhut, akan dikerjakan secara paralel karena perluasan tersebut rencananya akan dimulai awal bulan depan.

Baca juga:  Bali Resik, Upaya Penanganan Sampah Wujudkan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Sementara, Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim saat dikonfirmasi membenarkan, usai melakukan peninjauan ke Bandara Ngurah Rai, Menteri Menko Luhut menanyakan progress pekerjaan pengembangan bandara untuk persiapan IMF. Terutama fokus untuk Paket I atau pengembangan Apron sisi Barat.

Untuk itu, dikatakan Gubernur Bali pada prinsipnya juga mendukung perencanaan pembangunan perluasan Apron Barat dan akan mendukung segala proses regulasi. Yakni akan mengeluarkan rekomendasi teknis sebagai dasar penerbitan Izin Lokasi.

Baca juga:  Bukan 1 April, Ini Jadwal Dimulainya Pelayanan GeNose di Bandara Ngurah Rai

Namun, yg menjadi catatan dari Gubernur adalah, jangan sampai perluasan apron sisi Barat menggerus kawasan konservasi yang tertuang didalam kawasan strategis nasional sesuai perpress 51/2014. “Sejauh ini masih sesuai dengan rencana yakni reklamasi, namun sekali lagi kami tekankan, kami tetap harus memproses semua perizinan dan sosialisasi lebih intens dengan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk pengerjaan apron sisi Barat, akan dimulai setelah izin dan restu dari masyarakat Bali diperoleh. Sedangkan untuk sosialisasi, katanya, masih menunggu waktu yang tepat.

Baca juga:  Gubernur Koster Harapkan Pertanian Jadi Pendorong Kekuatan Ekonomi

Perluasan apron secara keseluruhan akan dikerjakan seluas 47,9 hektare. Sedangkan untuk mendukung pelaksanaan IMF, akan dikerjakan seluas 5.8 hektare. “Pengerjaan apron di sisi Timur, saat ini juga masih dalam pengerjaan. Dan progresnya sudah mencapai 6.2%,” pungkasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *