BANGLI, BALIPOST.com – Bupati Bangli I Made Gianyar sangat menyayangkan ketika turun hujan lebat Kawasan Kota Bangli tetap saja kebanjiran meski sudah dibangun drainase yang bagus. Atas kondisi itu, Gianyar meminta masyarakat bisa lebih sadar supaya tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan di got yang dapat memicu terjadinya banjir.
Gianyar mengatakan, sejatinya pihaknya sudah bosan mengurus banjir yang melanda Kota Bangli. Pasalnya, meskipun pemerintah telah membuatkan drainase bagus dengan anggaran miliar rupiah, Kota Bangli tetap saja dilanda banjir ketika hujan lebat.
Kata dia, pemicu banjir tersebut akibat masyarakat yang masih saja membuang berbagai sampah sembarang di got. “Kalau banjir air tidak jadi masalah karena kalau banjir air jalan akan bersih. Tapi yang menjadi masalah adalah banjir sampah yang dapat membuat kotor jalanan. Ketika sudah terjadi banjir, pemerintah yang disalahkan oleh masyarakat. Padahal sudah membuatkan drainase. Padahal kesadaran masyarakat sendiri yang masih kurang dan tetap membuang sampah sembarangan,” keluhnya.
Dia menjelaskan, selama ini petugas kebersihan sering mendapatkan banyak sampah ada di got, mulai dari kasur, bantal, dan yang lainnya. Ia berharap sampah rumah tangga bisa dikelola agar bisa bermanfaat. Sampah organik supaya diolah menjadi pupuk, sementara sampah non-organik bisa diolah menjadi kerajinan yang bernilai jual.
Ia mengatakan sudah sempat ada investor yang tertarik untuk mengolah sampah di Kabupaten Bangli menjadi energi listrik. Hanya saja, agar bisa mengolah sampah menjadi energi listrik dibutuhkan ratusan ribu ton sampah setiap harinya. “Untuk sekarang memang belum bisa mengolah limbah sampah menjadi tenaga listrik. Jadi, kami harap sampah yang dihasilkan bisa bermanfaat menjadi kerajinan bernilai jual. Inilah yang meski ditumbuhkan oleh masyarakat. Karena jika sampah-sampah sudah diolah, maka mereka tidak akan lagi membuang sampah sembarang. Dengan begitu kota Bangli tak lagi dilanda banjir,” tegas Bupati Gianyar. (Eka Parananda/balipost)