GIANYAR, BALIPOST.com – Pengelola objek wisata Air Terjun Tegenungan Desa Kemenuh berharap jalan amblas di kawasan Desa Sukawati bisa segera diperbaiki. Mengingat akses jalan itu juga merupakan jalur menuju objek wisata setempat. Termasuk untuk keperluan masyarakat lainnya.

“Kami harap segera diperbaiki, karena sekarang untuk ke Tegenungan harus dari Batuan,” ujar Kelian Tegenungan, Gusti Raka Jumat (30/3).

Menurut Kelian Tegenungan pasca-amblasnya jalan yang berada disebelah selatan jembatan tersebut, terjadi penurunan kunjungan ke objek wisata Air Terjun Tegenungan, khususnya untuk domestik. “Tamu lokalnya saja sekarang mulai menurun hampir 50 persen, misalnya saja saat Banyupinaruh tumben kunjungan sepi, kalau sebelumnya ramai,” ujarnya.

Baca juga:  Hujan Seminggu Terakhir, Jalan di Kota Amlapura Amblas

Sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara diakui masih stabil, yakni per hari bisa ada kunjungan 1.800 hingga 2.000 pengunjung. Kondisi ini terjadi lantaran kordinasi dengan pihak guide. “Ya kalau bus wisata yang naik mobil, usai menonton barong dance pastinya lewat Batuan dulu baru kesini, atau sore dari Kintamani tamunya diajak ke sini, semua kewat jalur dari utara Tegenungan,” jelasnya.

Meski demikian pihaknya berharap perbaikan akses jalan menuju Tegenungan segera diperbaiki. Tentunya diperkuat dengan senderan agar bencana longsor tidak kembali terulang. “Kita berharap pemerintah bisa berupaya secepat mungkin melakukan perbaikan,” harapnya.

Baca juga:  Air Terjun Tegenungan Deras dan Keruh,  Wisatawan Tetap Nekat Mandi

Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar, Nyoman Nuadi, mengakui untuk tahun 2018 ini, jalan itu belum bisa mendapat penanganan. Karena bencana di lokasi itu terjadi setelah APBD ketok palu.

Kalau pun menunggu anggaran dari ABPD Perubahan, kata Nuadi tidak memungkinkan, karena waktu tidak mencukupi. Apabila nekat menggarap jalan itu menggunakan anggaran perubahan, konsekuensinya masalah waktu. “Jalan yang bisa ditempuh dengan mengajukan di ABPD 2019. Saya sedang mengusulkan untuk perbaikannya,” ujar Nuadi.

Baca juga:  Perda RTRWP Diubah, Walhi Bali Ajukan Protes

Pihaknya juga mencoba berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, untuk mengajukan anggaran ke pusat, kaarena perbaikan ini disebabkan bencana. Kini pihaknya telah mengajukan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di pusat. “Kalau tidak dapat dari pusat, ya, harus pakai induk (ABPD) 2019,” terangnya.

Mengenai jumlah dana yang diperlukan, berdasarkan hasil kajian PU, dibutuhkan dana Rp 4-5 miliar. Dikatakan karena jalan itu terjal, sehingga pengerjaan harus dilakukan sampai ke bawah. Pihaknya juga meminta masyarakat bersabar atas kondisi itu. “Mohon bersabar pemerintah pasti akan melakukan perbaikan,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *