BANGLI, BALIPOST.com – Bertepatan dengan rahinan Purnamaning Kedasa Sabtu (31/3), dilaksanakan puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur, Kintamani. Dalam puncak karya ngusaba, ribuan pemedek dari berbagai daerah hadir mengikuti prosesi Mapepada Agung yang digelar di jaba Pura Ulun Danu Batur.

Prosesi Mapepada Agung berlangsung mulai pukul 14.00 wita. Prosesi Mapepada Agung diawali dengan ngamedalang pralingan Ida Bhatara Ulun Danu Batur dari utama mandala pura.

Di jaba pura, pralinggan Ida Bhatara diiringi iringan kober, sekaa gong, sekaa baris dan iringan gebogan diusung berjalan menyusuri jalan utama ke arah selatan pura, kemudian berputar kearah utara dan terakhir kembali masuk ke areal pura. Prosesi Mapepada Agung juga tampak diiringi barongsai yang dibawakan umat dari warga etnis Tionghoa.

Baca juga:  Tiga Kursi Kadis di Bangli Bakal Lowong 

Pangemong Pura Ulun Danu Batur Jero Gede Batur Alitan saat ditemui di sela-sela prosesi menjelaskan bahwa prosesi mapepada agung yang dilaksanakan pada puncak karya ngusaba bertujuan untuk menyucikan semua sarana/piranti upakara yang akan dipersembahkan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Ulun Danu Batur. Disampaikan bahwa rangkaian karya pujawali ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa hari lalu dengan menggelar sejumlah prosesi diantaranya Negtegang, Mapepada Wewalungan dan beberapa prosesi lainnya.

Baca juga:  Wagub Cok Ace "Nopeng Dalem Sidakarya" Puncak Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru

“Pada hari ini dilaksanakan Mapepada Agung, besok dilaksanakan Mapepada Penek dan lagi dua hari dilaksanakan Bakti Penebeng,” jelasnya.

Dikatakan Jero Gede Batur Alitan bahwa Pura Ulun Danu Batur merupakan uluning jagat Bali. Umat Hindu meyakini segala hal yang selama ini didapatkan dan dimiliki merupakan anugerah Ida Bhatari Ulun Danu Batur. Oleh karenanya Dane Jero Gede Batur Alitan mengajak seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk dapat ngaturang bakti selama karya pujawali ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur berlangsung.

“Selaku umat Hindu ada kewajiban ngaturang sembah subakti kepada Ida Bhatara sesuai kemampuannya, sebagai ucapan terima kasih karena selama ini telah diberikan banyak anugerah. Dan semoga ditahun mendatang Ida Bhatara tetap memberikan anugerah dan kesejahteraan lahir batin untuk kita semua,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Libur Panjang Akhir Oktober Diprediksi Naikkan Aktivitas Transportasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *