BANGLI, BALIPOST.com – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dijadwalkan digelar secara serentak mulai awal April mendatang. Di Kabupaten Bangli, UN akan dilaksanakan 18 SMA/SMK dengan sistem ujian nasional berbasis computer (UNBK).
Hanya saja, karena keterbatasan sarana komputer, beberapa SMK yang akan melaksanakan UNBK terpaksa menumpang di sekolah lainnya.
Sesuai jadwal, UNBK untuk SMK akan dilaksanakan selama empat hari mulai 2-5 April. Adapun mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Sementara itu untuk SMA/MA/SMAK/SMTK, UNBK akan dilaksanakan empat hari pada 9-12 April, dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan pilihan.
Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMA/SMK Kabupaten Bangli I Wayan Darsana, Jumat (30/3), mengatakan dari seluruh SMA/SMK yang akan melaksanakan UNBK, beberapa diantaranya ada yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Sebab, sarana komputer yang dimiliki terbatas.
Beberapa sekolah tersebut yakni SMKN 2 Bangli yang rencananya menumpang ke SMPN 1 Bangli, SMK Sastra Mandala, Susut menumpang ke SMKN 1 Susut, SMK PGRI Tembuku menumpang ke SMPN 1 Tembuku dan SMK Unarosa menumpang ke SMPN 4 Tembuku. “Beberapa sekolah tersebut belum memiliki computer yang jumlahnya sesuai dengan jumlah siswa yang ikut UNBK. Minimal sepertiga dari jumlah siswa,” terangnya.
Dikatakannya, meski beberapa sekolah tersebut harus melaksanakan UNBK dengan menumpang di sekolah lain namun hal itu tidak akan mengganggu pelaksanaan UNBK di sekolah yang ditumpangi. Sebab jadwal pelaksanaannya tidak bersamaan. “Itu memang sudah sesuai petunjuk pusat,” ujarnya.
Sementara itu Kasek SMKN 2 Bangli Wayan Suparta saat dikonfirmasi mengatakan jumlah siswa SMKN 2 Bangli yang menjadi peserta UNBK sebanyak 325 orang. Sementara jumlah computer yang dimiliki hanya 80 unit. Karena masih terbatasnya jumlah komputer yang dimiliki, UNBK belum bisa dilaksanakan SMKN 2 Bangli secara mandiri.
Sebagaimana yang telah direncanakan, UNBK SMKN 2 Bangli akan dilaksanakan di SMPN 1 Bangli. “Kita kerjasama dengan SMPN 1 Bangli. Dan itu sangat memungkinkan dan memang anjuran dari pusat,” kata Suparta yang juga Ketua MKKS SMK Kabupaten Bangli ini.
Dia menambahkan, pihaknya berupaya SMKN 2 Bangli bisa melaksanakan UNBK secara mandiri pada tahun 2019 mendatang.
Terpisah Ketua MKKS SMA Kabupaten Bangli yang juga Kasek SMAN 1 Kintamani Ketut Ada mengatakan, dari 6 SMA di Bangli seluruhnya akan melaksanakan UNBK tahun ini. Pelaksanaannya dilakukan di masing-masing sekolah. Demi lancarnya pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Kintamani, Ada mengatakan telah dilakukan sejumlah persiapan.
Salah satunya yakni melaksanakan simulasi UNBK dengan tujuan agar para siswa yang menjadi peserta UNBK nantinya bisa terlatih dan memiliki pengalaman menjawab soal di komputer. Untuk mengantisipasi adanya kendala teknis saat berlangsungnya UNBK dalam hal ini soal listrik, dikatakan bahwa sudah ada himbauan dari pemerintah agar PLN mendukung pelaksanaan UNBK.
Pada pelaksanaan UNBK tahun lalu, SMAN 1 Kintamani, kata Ada sempat disiapkan jenset oleh PLN. “Untuk jaringan internetnya, kami juga akan mengkomunikasikan dengan Telkom. Rencananya akan kami surati besok,” ujarnya. (Dayi Swasrina/balipost)