DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang IMF-WB annual meeting (AM), Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan milik RI telah membicarakan beberapa upaya untuk mengatasi tingginya penerbangan dari dan ke Bali. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan, akan ada extra flight untuk penerbangan khususnya dari Asia Utara ke Denpasar.
“Nantinya akan ada beberapa extra flight yang dilakukan oleh kita untuk memfasilitasi kemungkinan penumpang-penumpang tersebut untuk bisa datang ke Denpasar,” ujarnya, Jumat (30/3).
Diakui, kapasitas yang dimiliki Garuda cukup memadai untuk memfasilitasi peserta IMF-WB. Karena Garuda memiliki armada 202 pesawat, baik Garuda maupun Citilink.
Selain itu, Garuda juga akan melakukan re-routing (mengubah rute) untuk beberapa rute-rute. Rute seperti Shanghai-Jakarta, Beijing-Jakarta apabila masih diperlukan, Garuda akan melakukan re-routing melalui Denpasar baru kemudian ke Jakarta. “Itu juga merupakan salah satu opsi yang kita lakukan,” imbuhnya.
Opsi lain yang akan dilakukan Garuda adalah, penumpang (peserta IMF-WB) yang telah ada di Denpasar, Bali agar juga mengunjungi tempat lainnya usai pelaksanaan IMF. “Sehingga mereka bukan hanya berhenti di Denpasar, Bali, tapi mungkin setelah pelaksanaan IMF-WB mereka melakukan perjalanan ke daerah atau destinasi lain di Indonesia,” jelasnya. (Citta Maya/balipost)