JAKARTA, BALIPOST.com – Kegiatan bimbingan dan pemantapan pendamping bantuan sosial dibuka langsung Menteri Sosial, Idrus Marham. Sekitar 289 pendamping mengikuti kegiatan yang digelar selama 3 hari itu.

Tujuan melakukan bimbingan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pendamping. Mensos menekankan tugas menjadi pendamping sosial bantuan pangan hendaknya dilandasi pengabdian bangsa dan perjuangan kemanusiaan. Serta didukung kinerja dan kerja pendamping yang terampil dan memiliki motivasi tinggi.

Baca juga:  Tarik Minat Baca, Pramuka Buleleng Didorong Lebih Kreatif dan Inovatif

Mensos meminta agar pendamping meningkatkan kreativitas dan senantiasa melakukan perubahan dan percepatan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dengan bijak sesuai yang diharapkan. “Saya tidak rela pendamping hanya bertugas sebagai pesuruh. Pendamping sosial itu perlu kreativitas, inovasi, perlu percepatan,” katanya.

Kemensos secara bertahap melakukan transformasi pemberian subsidi beras sejahtera (rastra) menjadi bansos pangan rastra. Dengan transformasi ini tidak ada lagi biaya tebus yang dikeluarkan masyarakat senilai Rp 1.600 per kilogram.

Baca juga:  Diduga Terjatuh dari Kapal, Seorang ABK Hilang di Perairan Uluwatu

Dalam triwulan I, jumlah Bansos Rastra yang disalurkan mencapai 97,3 persen atau 412.157.670 kilogram yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan bantuan pangan nontunai penyalurannya telah mencapai 100 persen dalam triwulan I 2018 ini. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *