Dinas Koperindag ketika melakukan sidak ke beberapa toko dan swalayan untuk mengecek sarden yang diduga mengandung cacing. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Koperindag) Kabupaten Jembrana, Senin (2/4) melakukan sidak toko dan swalayan yang menjual makarel serta sarden. Sidak ini dilakukan guna memastikan makarel dan sarden yang dijual dan beredar di Kabupaten Jembrana aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari cacing pita.

Balai Pengawas Obat dan Makanan RI telah mengeluarkan peringatan terhadap 27 merk sarden, dimana 16 merk merupakan produk import dan 11 merk lainnya merupakan produk lokal yang terindikasi mengandung cacing pita.
Guna memastikan sarden yang beredar di Kabupaten Jembrana aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung cacing pita. Ada lebih dari lima toko dan swalayan yang menjual sarden atau ikan kaleng. Dari sidak ini petugas mendapati beberapa toko dan swalayan telah menarik sendiri produk sarden yang dijual.

Baca juga:  Lagi, Tahanan BNNP yang Kabur Dibekuk

Staf Swalayan Rahayu Budi Antara mengatakan kalau ptoduk makarel langsung ditarik namun sarden masih bisa dijual. Pemilik Toko Wijaya Thomas Subagyo mengatakan pihaknya sudah mengembalikan semua produk tersebut sehingga tidak ada masalah nantinya.

Dari 27 merk sarden yang oleh BPOM diindikasi mengandung cacing pita terdapat lima merk sarden yang dijual dan beredar di Kabupaten Jembrana. Dimana dari lima produk sarden ini dua diantaranya diproduksi oleh pabrik pengalengan ikan di Pengambengan Jembrana dan tiga produk lainnya diproduksi di luar Bali yakni Banyuwangi Jawa Timur.

Baca juga:  Sidak Pemanfaatan Air Permukaan, Petugas Temukan Kebocoran Pajak

Guna memastikan sarden yang beredar di Jembrana aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung cacing pita Diskoperindag kemudian mengambil 17 sample sarden untuk diteliti dengan kasat lata apakah mengandung cacing pita atau tidak.
Dari hasil penelitian dengan kasat mata, petugas mencurigai ada satu sarden produksi luar Jembrana yang diduga mengandung cacing pita.

Namun untuk memastikan lagi Diskoperindag bersama Dinas Kesehatan Jembrana akan melakukan uji labolatorium terhadap sample sarden yang diindikasi mengandung cacing pita tersebut.

Baca juga:  PKB Harusnya Jadi Ajang Pelaku UKM Naik Kelas

Kadis Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta mengatakan kelima merk sarden itu akan diuji lab untuk memastikan kondisi sarden tersebut. “Jadi kami masih menunggu hasil uji lab dari Dinkes. Kami harapkan masyarakat tidak usah khawatir,” jelasnya.

Dikatakan apapun hasil pengujian laboratorium yang dilakukan terhadap produk sarden yang diduga mengandung cacing pita, Dinas Koperindag Jembrana nantinya akan menyurati pabrik yang memproduksi sarden tersebut termasuk semua toko dan swalayan untuk menarik produk sarden tersebut sehingga tidak sampai membahayakan konsumen dalam hal ini masyarakat. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *