MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengerjaan Underpass simpang tugu Ngurah Rai terus dikebut. Proyek yang ditarget rampung Agustus ini, diharapkan bisa dilakukan ujicoba pada pertengahan September.
Pembuatan underpass ini untuk mendukung pelaksanaan IMF Annual Meeting di Nusa Dua Oktober mendatang. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11 Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Denpasar, I Nyoman Yasmara, mengatakan pengerjaan jembatan di bundaran sudah selesai keseluruhan. Saat ini, di sisi bundaran sudah persiapan untuk pembangunan rumah jaga, tempat genset, maupun panel.
Setelah itu rampung, baru dilanjutkan dengan penataan landscape. “Perkiraan akhir April atau awal Mei ini sudah mulai menata landscape yang di bundaran,” katanya.
Untuk pengerjaan di sisi Utara, kata Yasmara, relokasi pipa PDAM sudah selesai dikerjakan. Bahkan untuk frontage atau pembatas, sudah mulai difungsikan pada lengan Utara sisi Timur. Sementara pengeboran masih terus dilakukan dan penggalian untuk pembuatan trowongan juga mulai dikerjakan.
Untuk pengeboran pada lengan Selatan saat ini tersisa sebanyak 120 titik dari total 230 titik dan lengan Utara tersisa 180 titik dari total 329 titik. “Pengeboran kami target selesai bulan Mei. Pengerjaannya semua simultan (bersamaan). Setelah pengeboran dan penggalian atau pengerukan untuk terowongan baru akan dilanjutkan pengerjaan lantainya,” ucapnya.
Sedangkan, untuk frontage lengan Selatan pada sisi Timur, saat ini sudah pada tahap penyelesaian. Bahkan pada beberapa bagian sudah dioverlay. Sambil menunggu relokasi pipa Avtur, pihaknya mengatakan, frontage sisi Timur ini nantinya akan disambungkan sampai barier tol. “Pada lengan Selatan itu tinggal pemindahan pipa avtur saja. Pengerjaan lengan Selatan hanya bisa dilakukan pada malam hari. Selain itu juga terbatas pada ketinggian alat,” pungkasnya.
Untuk pengerukan terkait pengerjaan trowongan pada lengan Selatan, memang masih menunggu selesai pemindahan avtur. Selain itu, menunggu dinding Underpass supaya tersambung keseluruhan. “Saat ini belum tersambung sempurna, karena masih ada pipa avtur yang melintang di bawahnya,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Ketut Golak mengatakan, interkoneksi lanjutan pipa PDAM diameter 500 mm, sudah dikerjakan sejak Minggu (1/4). Mengingat lokasinya dekat dengan laut, saat terjadi air pasang, pengerjaan agak terhambat. “Teknis di lapangan tidak bisa diprediksi,” kata Golak.
Ditambahkan Golak, setelah interkoneksi, dilakukan pemadatan pipa 500 mm dan proses pengisian distribusi air pada pipa yang baru. Diakuinya, pasca interkoneksi, terkadang air menjadi keruh saat baru dialirkan.
Untuk itu, pihaknya mengatakan akan dilakukan pembersihan pipa. “Kami himbau masyrakat agar maklum. Setelah dua hari pasti air akan bersih dan jernih lagi,” ujarnya.
Sehubungan dengan kegiatan Interkoneksi ini, daerah yang mengalami gangguan di Kecamatan Kuta Selatan yaitu, Jimbaran, Jalan Uluwatu, Simpangan, Ungasan, Kutuh, Pocatu, Masuka, Balangan, Goa Gong, Pomm Umud dan sekitarnya. Kondisi ini diperkiraan normal kembali pada Rabu (4/4). (Yudi Karnaedi/balipost)