JAKARTA, BALIPOST.com – Jelang perhelatan Asian Games, Kementerian Kesehatan RI, selaku penanggung jawab medis untuk Asian Games 2018 menggelar simulasi penanganan gawat darurat dan cedera di kantor Kemenkes, Rabu (4/4). Simulasi dilakukan untuk mengecek kesiapan tenaga medis menyongsong Asian Games.

Dalam multi-event seperti Asian Games, kesehatan atlet sangat diperhatikan, terutama cedera. Tenaga medis yang cermat, cekatan, dan punya keahlian sangat diperlukan untuk meminimalisir cedera si atlet makin parah.

Baca juga:  RSUD Tabanan Gelar Tes Swab Internal, Satu Positif COVID-19

“Ini pelatihan pertama di Indonesia, menggabungkan pengetahuan dan gawat darurat. Penanganan setiap event olahraga akan berbeda. Sehingga pada 2017 kemenkes berinisiatif untuk membuat kurikulum penanganan tingkat internasional yang dikehendaki OCA,” ujar Drg Kartini Rustandi, selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes.

“Setiap dokter punya sertifikat khusus. Kurikulum ini bisa digunakan untuk event olahraga lainnya, terutama gawat darurat,” lanjutnya.

Nantinya, Kemenkes mempersiapkan 1400 dokter ahli untuk Asian Games. Seluruhnya akan disebar di venue Asian Games yang ada di Jakarta, Palembang, Banten, dan Jawa Barat. (kmb/balitv)

Baca juga:  Penetrasi Industri Rokok Makin Mengkhawatirkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *