Kadis Pertanian Kabupaten Gianyar, Made Raka saat mengunjungi rumah Ketut Ariawa yang keluarganya digigit anjing peliharaan sendiri. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi. Kali ini anjing peliharaan I Ketut Ariawa, menggigit 6 warga yang tinggal di rumah seputaran Lingkungan Teges Kelod, Kelurahan Gianyar itu. Para korban ini pun sudah diberikan vaksin anti rabies (VAR), Sementara petugas peternakan bersiap mengagendakan eliminasi selektif terhadap anjing liar diseputaran lokasi itu.

Informasi dihimpun anjing ini awalnya diperoleh Ketut Ariawa dari rumah salah seorang kerabat yang tinggal di seputaran Desa Mas, Kecamatan Ubud sekitar 2 bulan lalu. Anjing ini pun sudah sempat di vaksin pada 28 Maret 2018. Namun mulai 2 April lalu, anjing ini mulai menunjukan gelagat mencurigakan, seperti galak dan sempoyongan, serta terus menerus keluar air liur.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih di Atas 6.000

Tidak berselang lama setelah perubahan itu, satu persatu penghuni rumah digigit, sampai dengan 5 April 2018 total tercatat ada 6 orang yang digigit. Seperti Gede Nesa Wijaya, bocah 10 tahun ini mengalami luka gigitan pada lengan kanan. Kadek Krisna Pamudra (4) mengalami gigitan pada tangan kiri. Ada pula bocah 6 tahun, Ni Putu Tasia, mengalami gigitan pada tangan kiri. Bocah lainya I Kadek Yudistira Prayana (6) alami gigitan pada kaki kiri. Reni (59) alami gigitan pada kaki kiri, terkhir Putu Wira Subawa (48) alami gigitan pada tangan kanan. ” Enam warga yang digigit ini sudah diberikan VAR, ” ucap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Ngakan Readi, Minggu (8/4).

Baca juga:  Polda Bali akan Perangi dan Tak Beri Ampun Preman

Ngakan Readi mengatakan kasus gigitan ini baru dilaporkan ke petugas pada Jumat (6/4) sore. Petugas yang turun ke rumah Ketut Ariawa langsung mengambil sampel pada anjing yang sebelumnya sudah diikat itu. “Saat itu juga langsung diambil sampel, dan pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 saya diberi informasi bila anjing itu positif rabies,” ucapnya.

Begitu mengetahui temuan anjing positif rabies, pihaknya yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian, I Made Raka langsung terjun ke rumah Ketut Ariawa pada Minggu (8/4) pagi. ” Tadi (Minggu pagi-red) bersama bapak pimpinan kami langsung mengunjungi rumah tersebut, memastikan 6 warga yang menerima gigitan akan mendapat Var secara bertahap, ” ucapnya.

Baca juga:  Hari Ini, Kasus COVID-19 Nasional Masih Tambah di Atas 8.000

Mengantisipasi penyebaran rabies lebih jauh, pihaknya juga akan melakukan eliminasi selektif yang meliputi seluruh wilayah Lingkungan Teges Kelod, hingga Kelurahan Gianyar. ” Eliminasi sudah kami agendakan, kapan itu petugas tinggal turun melakukan eliminasi, ” ucapnya.

Disinggung kesehatan 6 orang korban gigitan, Ngakan Readi mengtakan sata ini kondisi mereka masih sehat, dan secara rutin akan diberikan VAR. ” Astungkara mereka masih sehat, untungnya gigitan yang diterima tidak ada sampi merobek kulit apalagi keluar darah, tapi tetap kita antisipasi, dengan memberikan VAR secara rutin, ” tandasnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *