DHARMA Santi Nyepi diselenggarakan Pemkab Klungkung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Senin (9/4). Acara tahunan ini dijadikan momentum untuk menjalin hubungan semakin baik antarumat beragama.
Penjabat Sementara Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum, I Wayan Sumarta menyampaikan acara ini sebagai rangkaian tak terpisahkan dari Hari Raya Suci Nyepi yang sudah sambut dengan suasana hening dan juga damai. Itu telah mampu membangun semangat kerohanian yang baru untuk manatap masa depan yang lebih baik. “Ini sebagai bentuk syukur kita karena Hari Raya Nyepi sudah berjalan sesuai harapan,” ungkapnya.
Melalui momentum ini, masyarakat diharapkan bisa menjalani kehidupan kedepan jauh lebih baik dan tetap mengacu pada ajaran agama. Seluruhnya harus berjalan damai. Tak kalah penting juga, melalui ini bisa tumbuh sikap yang selalu menjaga kerukunan dan persatuan demi hubungan yang harmonis dikalangan umat beragama. “Melalui ini, kita harus meningkatkan kerukunan maupun menjalin hubungan semakin baik antarumat beragama,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta menyampaikan kegiatan ini mengambil tema “Melalui Dharma Santi Nyepi, Kita Mantapkan Sradha Bhakti Dalam Membangun Klungkung Berwawasan Budaya”.
Gaung yang terkandung didalamnya diharapkan bisa diimplementasikan dalam kehidupa sehari-hari. Khusus untuk rangkaian tahun baru caka, utamanya di Klungkung telah di awali dengan melasti sebagai simbolis menghanyutkan segala kekotoran alam, baik alam agung maupun alam alit. “Melalui Dharma Santi ini umat tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk saling memafaatkan serta untuk tetap waspada terhadap berbagai gangguan perpecahan dan dampak negative lainnya,” harapnya.
Acara yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara Klungkung ini diisi dharma wacana yang disampaikan Ketua PHDI Bali, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana. Sejumlah hal disampaikan berkaitan dengan perayaan hari suci yang berlangsung setiap tahun itu. Pada intinya, diharapkan seluruh umat, khususnya Hindu selalu menjaga kedamaian. Pada kesempata itu hadir pula Panglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra dan rohaniawan. (Adv/balipost)