BANGLI, BALIPOST.com – Kasus pencurian terjadi di Banjar Bangbang, Tembuku, Bangli, Sabtu (8/4). Sebuah mobil pick up milik warga dan gabah sebanyak 13 kampil raib digondol maling. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupih. Dan kasusnya ini kini masih di dalami oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yag dihimpun, sebanyak 13 kampil gabah milik warga Ngakan Kompiang Asah serta mobil pick up milik milik Desa Adat Bangbang hilang. Mobil pick up Suzuki Carry warna biru DK 8527 PP hilang dari tempat parkirnya di Badan Usah Desa (BUD) di Banjar Bangbang Kaja, Desa Bangbang, Tembuku, Bangli.
Pencurian pertama kali diketahui warga Dewa Aji Mangku Kaler. Pada Minggu (8/4) sekitar pukul 03.00 wita saksi bermaksud menghidupkan air PDAM yang berada di warungnya yang berada di Timur TKP.
Karena merasa ganjil lantaran Sabtu (7/4) dirinya mengetahui terakhir melihat mobil milik BUD Bangbang yang terparkir di garase pada hari Sabtu (7/4) sekira pukul 23.00 wita, namun dirinya melihat kalau mobil Pick Up milik BUD sudah tidak ada dilokasi.
Karena mengetahui mobil tak ada ditempat, maka dirinya pukul 05.30 wita mendatangi pemilik gabah Ngakan Kompiang Asah untuk memberi tahu bahwa pick up milik Desa Adat Bangbang yang terparkir di parkiran selip BUD Bangbang tidak ada ditempatnya. Selain mobil pick up, gabah sebanyak 13 kampil yang berada di samping mobil juga ikut raib dibawa maling. Sementara sisa sembilan kampil gabah masih berada di TKP.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan warga pihak kepoliaan langsung terjun kelokasi untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, barang yang hilang dicuri maling satu buah mobil pick up dan 13 kampil gabah. Atas kejadian itu kerugian total yang dialmi korban mencapai Puluhan juta rupiah. “Kami masih dalampi kasus ini. Dari dugaan sementara maling mencuri mobil menggunakan kunci palsu,” ucap AKP Sulhadi. (eka prananda/balipost)