DENPASAR, BALIPOST.com – Pertemuan World Association Newspapers and News Publishers (Wan Infra) yang akan diselenggarakan akhir April 2018 dipercaya membawa dampak positif bagi pariwisata Bali. Karena melalui event tersebut merupakan ajang yang efektif untuk promosi pariwisata Bali.
Wakil Ketua Umum I DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Made Ramia Adnyana, SE. MM. CHA. mengatakan, melalui event besar ini secara otomatis akan dapat mempromosikan Bali. Karena calon wisatawan yang notabene merupakan peserta event, dapat merasakan langsung pengalaman berwisata ke Bali.
Setelah itu, peserta akan menceritakan pengalamannya kepada teman atau saudara. Perbincangan-perbincangan positif tentang Bali merupakan salah satu cara promosi. “Mereka merasakan secara langsung, tidak lagi mendengarkan cerita sehingga lebih pasti infonya,” ujarnya Selasa (10/4).
Banyak bentuk-bentuk promosi. Yang jelas, promosi itu akan membentuk pasar, dimana buyer dan seller itu akan bertemu. Promosi bisa berbentuk Business to Consumen (BtC) atau Business to Business (BtB). “BTC langsung ke konsumen kalau BTB kita bertemu dengan partner bisnis. Misalnya kita bertemu dengan partner bisnis di luar negeri untuk mempromosikan paket-paket kita secara langsung di negaranya,” jelasnya.
Dengan event-event yang diselenggarakan di Bali dinilai juga lebih efektif untuk berpromosi. “Karena mereka langsung datang. Itu lebih efektif daripada kita masih mencari di luar yang belum pasti. Tapi kalau di luar ajang eventnya, kita yang perlu, kita yang harus datang kesana dan mempromosikan produk pariwisata kita,” jelasnya.
Dari pengalaman event yang diselenggarakan di Bali seperti APEC, BBTF, Karangasem Travel Mart termasuk Wan Ifra yang akan datang, memiliki dampak kunjungan wisatawan, dengan segmentasi market. “Namun kegiatan apapun yang dilakukan dengan mempertemukan buyer dan seller, itu akan terbentuk pasar dan bisa terjadi transaksi,” tegasnya. (citta maya/balipost)