Teknologi pengendali bising berbahan alami, yakni serat tenun dan sabut kelapa diciptakan Farri Aditya. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Teknologi pengendali bising berbahan alami, yakni serat tenun dan sabut kelapa diciptakan Farri Aditya. Farri yang alumnus STP Bandung ini menciptakan teknologi itu dengan target pasar industri perhotelan.

Menurut pemilik PT. Rekadaya Multi Adiprima (RMA) ini, pengendali bising tersebut sejalan dengan pengembangan green hotel yang memanfaatkan sumber daya alami sehingga ramah lingkung. Ia berharap pemerintah bisa mendukung upayanya ini. “Jangan sampai IKM Indonesia hanya jadi penonton piawai,” kata Farri.

Baca juga:  Sosialisasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Sasar Mahasiswa

Sejauh ini, lanjutnya, RMA yang merupakan anggota PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil-menengah Komponen Otomotif) Indonesia, sudah melakukan kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri-Kementerian Perindustrian serta Balai-balai Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian. Termasuk sejumlah Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki kapasitas dan sarana pengujian cukup lengkap dan modern.

Untuk di Bali sendiri, Farri mengatakan telah bertemu dengan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Dewa Gde Ngurah Byomantara. Byomantara merasa bangga sekaligus kagum atas usaha yang ditekuni Farri yang mampu memperluas cakrawala atas usaha pariwisata dan keterkaitannya.

Baca juga:  Ribuan Penonton MotoGP Mulai Tinggalkan Lombok

“Agar lebih nyaman, nantinya gedung di lingkungan STP-Bali akan dipasang produk pengendali bising ini, sekaligus sebagai catatan atas buah karya Alumnus STP,” kata Byomantara. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *