AMLAPURA, BALIPOST.com – Kembali Erupsinya Gunung Agung pada Rabu (11/4) rupanya tidak mempengaruhi umat Hindu di Bali. Mereka tetap tangkil ngaturang bhakti ke Pura Agung Besakih serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK).

Disinggung adanya informasi penyineban bakal dimajukan dengan adanya erupsi ini, Prajuru Desa Adat Besakih Jro Mangku Redana menegaskan jika informasi itu tidak benar. Dia menjelaskan, pelaksanan upakara IBTK tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ada. “Tidak ada penyineban dimajukan. Upacara penyineban tetap dilaksanakan 21 April. Penyineban pukul 10.00 Wita sudah dimulai,” paparnya.

Baca juga:  Divonis 4 Tahun Karena Kasus OTT, Ini Kata Bendesa Berawa

Suasana normal memang terasa di Besakih. Pada Kamis (12/4), ribuan pemedek memadati Pura Penataran Agung untuk melakukan persembahyangan.

Meski Gunung Agung kembali erupsi, akan tetapi tidak sampai mengurangi akitivitas umat Hindu yang hendak tangkil ke Pura Agung Besakih untuk melakukan persembahyangan. “Memang Gunung Agung kembali mengalami erupsi kecil. Tapi kejadian itu tidak ada pengaruhnya. Pemedek tetap berbondong-bondong tangkil untuk melakukan persembahyangan,” ucap Jro Mangku Redana.

Baca juga:  Dari Ni Putu Lilyana Meninggal hingga Pasien Sembuh Bertambah Lampaui Kasus COVID-19 Baru

Menurut, Mangku Redana dengan status Gunung Agung yang masih level III (Siaga), sedikitnya masih ada saja masyarakat yang merasa cemas untuk ngaturang bhakti. Namun, Bendesa Adat Besakih sebelumnya sudah menjelaskan bahwa aktivitas warga Besakih sudah kembali normal.

Sehingga diharapkan bagi krama Bali yang hendak melakukan persembahyangan bisa ke Besakih. “Kami harap bagi masyarakat yang belum tangkil supaya bisa datang ngaturang bhakti ke Besakih,” paparnya.

Baca juga:  Gendo Terpilih Sebagai Dewan Kehormatan PBHI Nasional

Salah seorang pemedek Wayan Arnawa mengatakan, dirinya tidak tahu kalau Gunung Agung kembali erupsi. Jadi dirinya tidak merasa was-was dengan situasi itu. “Saya bersama dengan keluarga tidak ada rasa cemas untuk tangkil. Karena tangkil untuk ngrastiti bhakti majeng Ring Ida Hyang Widhi Wasa,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *