DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan kualitas SDM Bali menjadi prioritas dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019. Baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun upaya-upaya untuk membuat manusia Bali mampu bersaing. Terutama di era revolusi industri 4.0. yang tengah dihadapi bangsa ini sekarang.
“Tahun ini, tahun depan, dan beberapa tahun kedepan, saya kira memang prioritas kita adalah kembali (peningkatan kualitas SDM, red). Walaupun kita sudah laksanakan, supaya SDM Bali mampu bersaing. Baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Gubernur Bali, Made Mangku Pastika usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi Bali di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (12/4).
Menurut Pastika, para perencana pembangunan harus benar-benar visioner. Dalam hal ini, mengetahui secara persis yang terjadi di tingkat lokal, nasional, dan global. Terlebih kedepan, teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi akan semakin canggih. Dunia seolah-olah tidak memiliki batas atau borderless.
“Jangkauan komunikasi dan transportasi itu begitu masifnya dan begitu luasnya. Kita tidak bisa berpangku tangan. Makanya harus tahu apa yang sedang terjadi dan mau kemana perkembangan ini. Terutama pada masalah-masalah yang berkaitan dengan kualitas SDM,” jelasnya.
Pastika menambahkan, SDM Bali mesti dipersiapkan dengan kemampuan yang memang dibutuhkan tuntutan jaman. Pertama-tama, mereka harus sehat, kuat, dan memiliki kondisi fisik yang baik.
Itu sebabnya, masalah kesehatan paling pertama diatensi untuk menunjang kualitas SDM Bali. “Di Bali tidak boleh ada yang stunting. Stunting itu kurang gizi sehingga bodoh, kerdil, berkembang tidak bisa dan daya tahannya kurang karena masalah kesehatan,” terangnya.
Setelah sehat, lanjut Pastika, SDM Bali harus pintar, cerdas, dan tahu apa yang akan terjadi. Selanjutnya, mereka harus memiliki stamina dan daya tahan yang kuat di tengah-tengah persaingan. “Ini saling hantam kalau persaingan, memerlukan manusia-manusia kuat yang berkarakter kokoh,” tandasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy S. Prawiradinata mengatakan, peningkatan kualitas SDM juga merupakan satu dari lima prioritas nasional dalam RKP 2019, bahkan menjadi priotas nasional yang pertama. Terlebih, dengan perkembangan saat ini dan dalam kaitan bonus demografi.
SDM dalam jangka panjang akan didorong untuk mengurangi angka kemiskinan. “Walaupun Bali tingkat kemiskinannya sudah rendah, tapi secara nasional kita masih tinggi,” ujarnya.
Prioritas nasional kedua, lanjut Rudy, mengurangi kesenjangan antar wilayah. Bali khususnya harus bisa mengurangi kesenjangan antara Bali Selatan dengan wilayah Bali lainnya. Sementara prioritas nasional ketiga adalah peningkatan ekonomi melalui pertanian, industry, pariwisata, dan lainnya. Selanjutnya, daya dukung ketahanan energi, pangan dan air, serta stabilitas keamanan. (Rindra Devita/balipost)