DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Veteran Cycle Association (IVCA) 2018. Parade atau Kirab Sepeda Tua (Sepeda Ontel) dunia yang diikuti para Pecinta Sepeda Tua dari 33 Negara di Dunia itu diikuti 2.000 peserta yang akan berkeliling Kota Denpasar, Minggu (15/4).

Ajang Parade Sepeda Tua berskala international itu akan melalui rute Start dari Hotel Grand Bali Beach Sanur. Dari Sanur peserta akan melalui Simpang Empat Sanur Denpasar Selatan – Jl. Hang Tuah – Bundaran Renon – Jl. Raya Puputan (Monumen Bajra Sandhi) – Simpang Empat Sudirman – Simpang Teuku Umar – Jl. Diponogoro – Simpang Suci – Simpang Debes – Simpang Empat Catur Muka – Jl. Hayam Wuruk – Bundaran Renon – Jl. Hang Tuah – Simpang Empat Sanur – Jl. Bypass Ngurah Rai Sanur (Depan Kantor Polsek Denpasar Selatan) – Simpang Empat Mc Donald (McD) – Jl. Danau Buyan – Jl. Wira (Lapangan Maissionete) Finish di Lapangan Maissionete, Hotel Bali Beach Sanur.

Baca juga:  Arus Lalin di Penelokan Dialihkan Dua Hari

Sehubungan dengan pengamanan dan kelancaran di jalur tersebut, polisi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya di Wilayah Hukum Kota Denpasar khususnya pada jalur lintasan untuk menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada. Diminta untuk menghindari atau melewati jalur-jalur yang akan dilewati sebagai pelintasan.

Para pecinta sepeda tua atau sepeda ontel akan melintas dengan kecepatan diperkirakan 20 km/Jam yang cukup memakan waktu pada jalur jalan, agar pengguna jalan yang lain mohon kesabarannya. Dalam himbauan yang disampaikan Humas Polsek Denpasar Selatan diingatkan juga agar masyrakat yang akan parkir pada jam tersebut untuk memarkirkan kendaraanya pada kantong-kantong parkir yang sudah ada dan tidak memarkir kendaraannya pada pelintasan jalur Parade Sepeda Tua atau Sepeda Ontel.

Baca juga:  Komplotan Penjual SIM Card Ilegal Terbesar di Indonesia Ditangkap di Bali

Bagi masyarakat yang memiliki binatang peliharaan, agar dikandangkan sehingga peliharaan tidak melintas di jalan Pelintasan Parade Sepeda Tua guna keamanan dan kelancaran peserta. Sementara itu, pengelola objek wisata, rumah makan, toko, pusat perbelanjaan, dan bentuk kegiatan lainnya yang terkait dengan jalan agar tidak menggunakan jalur yang dilalui oleh peserta.

Masyarakat saat adanya penutupan/pengalihan arus lalu lintas masih melintasi di jalur pelintasan Parade Sepeda Tua untuk segera menuju jalur alternatif. Dapat juga beristirahat di kantong-kantong parkir yang aman dan bersabar sampai Parade Sepeda Tua melintas atau melewati pelintasannya. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Negara Respons RKUHP, Kalangan Pariwisata Bahas Pasal yang Jadi Ancaman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *