DENPASAR, BALIPOST.com – Komitmen Pemkot Denpasar dalam menerapkan Denpasar Smart City semakin diintensifkan. Terlebih, Kota Denpasar telah ditetapkan lulus dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Kota Denpasar lulus bersama 49 kabupaten/kota lainya di Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti Assesment di Ciputat bulan Maret lalu.
Kadis Komunikasi, Informasi dan Statistika Kota Denpasar, I Dewa Made Agung saat dikonfirmasi Selasa (17/4) menjelaskan bahwa masuknya Kota Denpasar dalam Gerakan menuju 100 Smart City ini tak lepas dari berbagai inovasi dan sinergitas yang dilaksanakan oleh seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Sebagian besar inovasi yang dilaksanakan memiliki keterkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. “Di Kota Denpasar, sebagian besar program OPD berbasis teknologi informasi yang merupakan salah satu parameter penerapan smart city,” jelasnya.
Seperti yang dilakukan di Dammamaya Denpasar Cyber Monitor. Di ruangan ini terdapat aplikasi kebencanaan dengan nomor telepon kegawatdaruratan 112, pemantauan banjir, ATCS, Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar, Geografik Informasi System, dan E-Sewaka Dharma. Bahkan ada inovasi terbaru yakni sinergitas antara Damakesmas milik Diskes Kota Denpasar dengan Damapancana milik BPBD Kota Denpasar.
Selain itu, kata Dewa Agung, dalam Dammamaya Denpasar Cyber Monitor terdapat sistem pelacakan armada, sistem pelacakan nelayan, info harga pasar, safe city, E-Sidap, sistem informasi terintegrasi pengelolaan administrasi (Dirgens), dan media sosial.
Ia mengatakan Cyber Monitor menjadi pusat kontrol seluruh data dari OPD Kota Denpasar. Ada beberapa aplikasi dan situs untuk mendukung kinerja tersebut. Salah satu di antaranya, Geoportal, situs yang menyajikan data statistik berbentuk excel dan geospasial. Melalui situs ini, masyarakat dapat melihat data tertentu secara visual dengan menggunakan peta. (Asmara Putera/balipost)