Bambang Soesatyo (kiri) didampingi Ketua Dewan Juri Lomba Kritik DPR Effendi Gazali. (BP/har)

JAKARTA, BALIPOST.com – Slogan ‘Kami Butuh Kritik’ yang disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo di rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu, ditindaklanjuti dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kini, pimpinan DPR mengajak peran serta masyarakat untuk mengikuti lomba karya tulis bertema ‘Lomba Kritik DPR 2018’.

“Kritik sangat dibutuhkan dan kritik akan membuat sistem politik berjalan,” ucap Bambang Soesatyo saat mencanangkan dimulainya Lomba karya tulis kritik kepada DPR yang akan ditutup hingga 15 Agustus mendatang di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (19/4).

Menurut politisi Partai Golkar ini, lomba karya tulis kritik DPR ini membawa pesan bahwa sebenarnya DPR tidak anti kritik. “Pimpinan Dewan ingin menegaskan DPR tidak anti-kritik,” imbuhnya.

Baca juga:  Banyak Anak Perkawinan Campuran Ingin Status WNI

Pengamat Komunikasi merangkap Ketua Dewan Juri Lomba Kritik DPR Effendi Gazali mengatakan lomba terbuka untuk umum itu meliputi tiga kategori. Pertama, lomba esai maksimal 500 kata. Kedua, lomba meme yang meliputi jenis karya gambar, karikatur dan video yang berdurasi maksimal 2 menit.

“Asalkan kritiknya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, bukan hoaks, tidak ada unsur SARA dan tidak menyebar ujaran kebencian,” kata pengajar dari Universitas Indonesia ini.

Baca juga:  Jangan Terjebak Asumsi Menyesatkan

Gazali juga menekankan, kritik kepada DPR tidak harus disertai solusi karena membuat kritik itu sangat susah. “Selama ini kan selalu ada yang bilang kalau mengkritik kasih solusinya juga dong. Kali ini nggak usah. Membuat kritik itu susah apalagi harus membuat solusinya,” candanya.

Gazali juga berharap lomba kritik DPR ini diminati pihak istana kepresidenan. Kemudian akan diikuti oleh internal pemerintah dengan kegiatan serupa yaitu “Lomba Kritik Eksekutif’. “Kalau lomba kritik eksekutif nanti hadiahya sepeda dan lombanya tentang nama-nama ikan atau nama-nama pulau,” guyon Gazali lagi.

Baca juga:  Orangtua Diminta Tidak Berikan Kopi ke Balita

Untuk semua kategori, juara terbaik akan mendapat satu unit sepeda motor. Juara pertama mendapat hadiah Rp 10 juta, kedua Rp 7 juta dan ketiga Rp 5 juta. “Sudah mengkritik dapat duit pula,” kata Gazali yang juga komedian ini.

Batas waktu pengiriman kritik sejak 19 April hingga 15 Agustus 2018. Masyarakat yang infin mengkritik melalui tulisannya dapat mengirim ke berbagai melalui media sosial yaitu melalaui email ke lombakritikterbaikDPR@gmail.com atau lombakritikterbaikDPR@yahoo.com.

Bisa juga mengirim melalui Instagram ke @lombakritikterbaikDPR, atau melalui Facebook ke lombakritikterbaikDPR maupun melalui Twitter ke @lombakritikDPR. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *