DENPASAR, BALIPOST.com – Semua elemen agaknya sadar kalau persoalan sampah plastik harus ditanggulangi bersama. Pun, kondisi ini sudah menjadi persoalan darurat yang perlu segera mendapatkan penanganan.
Kondisi ini pun jadi perhatian para penegak hukum, salah satunya para jaksa. Bahkan motto yang saat ini digaungkan Korps Adhyaksa untuk mendekatkan diri pada masyarakat dan lingkungan adalah “Jaksa Menyapa, Jaksa Masuk Desa, Jaksa Masuk Sekolah dan Jaksa Menyapa Lingkungan”.
“Ini juga bagian dari reformasi birokrasi yang digaungkan pemerintah saat ini,” ucap Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Sila H. Pulungan, Jumat (20/4).
Untuk mengaplikasi motto itu, dengan mengajak puluhan jaksa dan para staf, Kajari Sila H Pulungan membersihkan Pantai Sanur, persisnya di sepanjang Pantai Segara. Belakangan, memang pantai di Sanur mendapatkan kiriman berton-ton sampah.
Kajari kemudian mengajak stafnya membersihkan sampah yang mengotori pantai dan dapat menggangu kenyamanan wisatawan. “Kita tahu sampahnya di pantai luar biasa. Bahkan saya sebut ini sudah menjadi darurat sampah,” tandas Sila Pulungan.
Efek dari sampah itu luar biasa. Sehingga, kata dia, perlu digelorakan pencegahan. Karena paradigma pencegahan untuk tidak mengotori lingkungan sangat penting. “Makanya kita mulai dari sendiri. Bersihkan dulu lingkungan kita, maka alhasil akan memberi aura positif untuk lingkungan lainnya,” tandas pria yang kini mempunyai hobby touring bersepeda motor bersama anak buahnya itu.
Dengan diterjunkannya seluruh staf dan pegawai di Kejari Denpasar, sekaligus mengingatkan dan mengajak elemen masyarakat lain betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar. “Janganlah buang sampah sembarangan,” ajak pria yang pernah menjadi perwakilan Kejaksaan RI di Hongkong itu. (Miasa/balipost)