JAKARTA, BALIPOST.com – Peluncuran Akademi Antikorupsi secara resmi diluncurkan Indonesia Corruption Watch (ICW). Peluncuran Akademi Antikorupsi turut dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan sejumlah perwakilan dari masyarakat sipil.

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengatakan kehadiran Akademi Antikorupsi dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap korupsi yang masih menjadi persoalan utama. Oleh karena itu melalui akademi ini siswa diajak menanggulangi korupsi. “Kita perlu mempelajari segala aspek tentang korupsi supaya bisa melawan korupsi,” kata Adnan, Kamis (19/4).

Baca juga:  SD dan SMP di Bangli Mulai Gelar PTM, Begini Suasananya

“Pelajar, mahasiswa, aktivis, dan masyarakat luas kami ajak belajar bersama tentang korupsi dan cara-cara melawannya melalui Akademi Antikorupsi. Pembelajaran antikorupsi bisa diikuti cuma-cuma melalui internet,” tutur Adnan.

Adnan menjelaskan, pada tahun pertama, Akademi Antikorupsi menawarkan enam mata kuliah, di antaranya pengantar korupsi untuk remaja, pengantar korupsi mahasiswa atau dewasa, serta pedagogi kritis pendidikan antikorupsi. “Berikutnya sosiologi korupsi, pengantar hukum korupsi, terakhir korupsi dan kemiskinan,” sambung Adnan.

Baca juga:  Soal Operasional dan Police Line di Akasaka, Ini Kata Polda Bali

Kuliah akan diberikan oleh para aktivis antikorupsi serta dosen tamu dari kalangan akademisi maupun praktisi dalam pemberantasan korupsi. Adnan mengatakan Akademi Antikorupsi juga mengembangkan pendidikan antikorupsi melalui kelas tatap muka maupun penggabungan keduanya.

“Akademi Antikorupsi menjalin kerja sama dengan kalangan perguruan tinggi dan institusi lain yang berminat menyelenggarakan pendidikan antikorupsi,” ujar Adnan. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *