BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 3.779 siswa SMP di Kabupaten Bangli mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dimulai Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Dari 29 SMP yang tersebar di empat kecamatan, seluruhnya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli I Nyoman Sedana, Minggu (22/4), rincian siswa yang mengikuti UNBK adalah siswa laki-laki sebanyak 1.963 orang dan perempuan 1.816 orang. “Tahun ini 100 persen sekolah SMP melaksanakan UNBK. Hanya saja dari semua sekolah tidak seluruhnya bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Karena ada beberapa sekolah yang masih meminjam di sekolah lain akibat kekurangan sarana komputer. Meski begitu kami sangat apresiasi karena semuanya bisa UNBK,” ucap Sedana.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi gangguan listrik dan jaringan internet, pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan koordinasi dengan pihak Telkom dan PLN. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan proctor dan pengawas saat pelaksanaan UN. “Proctor atau teknisi wajib disiapkan ketika ada hal yang emergency. Karena ketika ada permasalahan yang tak terduga supaya bisa segera ditangani,” katanya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bangli, I Nengah Suardana mengatakan, di hari pertama mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, kemudian secara berurutan, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
“Ujian disesuaikan dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah. Kalau sekolahnya sedikit hanya dilaksanakan satu sesi saja. Ada juga sekolah yang emalskankan sebanyak dua sesi. Kalau misalnya sekolahnya siswanya banyak dilaksanakan sampai tiga sesi. “Sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.30 Wita, sesi kedua pukul 10.30-12.30 Wita dan sesi ketiga dimulai pukul 13.30-15.30 Wita,” ucapnya. (Eka Parananda/balipost)