SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hingga pukul 15.00 Wita, tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap 3 orang yang terseret arus Pantai Klotok. Mereka yang terseret arus adalah Wayan Sutami (52) asal Dusun Semseman, Desa Sangkan Gunung, Karangasem, Wayan Budiastrawan (25) dan Wayan Sobra (30).
Tim Basarnas pun masih melakukan penyisiran di tengah laut untuk mencari ketiga orang tersebut. Namun sejak diseret arus sekitar pukul 11.00 Wita hingga 15.00 Wita, pencarian masih nihil hasil.
Pantauan di lapangan, ombak besar cukup menyulitkan tim melakukan pencarian. Namun, para anggota Basarnas tidak surut upayanya untuk terus mencari.
Menurut salah satu warga, pencari batu sikat, Nengah Puspa, pantai tersebut gelombangnya memang sulit diprediksi. “Bisa besar secara tiba-tiba.” katanya.
Ia juga mengatakan di lokasi korban terseret ombak, sangat jarang ada orang malukat. Biasanya umat yang hendak malukat memilih tempat di dekat Pura Watu Klotok.
Suami Sutami, Nengah Karna, mengatakan dirinya dan Sutami bermaksud malukat. Karna mengatakan kedatangannya ke pantai ini baru pertama kali. “Tumben kesini. Memohon kesehatan karena lama sakit maag,” tuturnya.
Namun, belum saja sembahyang, Sutami yang menghadap ke laut tiba-tiba diseret ombak. Tarikan ombak yang kuat membuatnya tak bisa melawan dan terus terseret ke tengah.
Dua orang yang tengah mencari batu sikat berupaya menolong. Tapi apes, mereka juga ikut terseret arus. (Sosiawan/balipost)