Jenasah korban tenggelam ditemukan. (BP/sos)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pencarian tim gabungan di hari kedua terhadap tiga orang yang terseret arus di Pantai Klotok pada Selasa (24/4) membuahkan hasil. Sayangnya kedua korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, yang ditemukan adalah Wayan Budiastrawan (25) asal Desa Tojan dan Wayan Sobra (30) asal Banjar Jero Agung, Desa Gelgel. Keduanya ditemukan di sekitar lokasi terseret ombak.

Baca juga:  Geser Denpasar, Kabupaten Ini Duduki Posisi Pertama Penyumbang Korban Jiwa dan Kasus COVID-19 Harian Terbanyak

Dikatakan Widiada, kedua jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita. Jenazah dibawa ke pelabuhan Kampung Kusamba, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan menggunakan boat Basarnas. Setelah itu langsung dibawa ke rumah duka dengan ambulance.

Sementara untuk korban Wayan Sutami, warga Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, hingga sore masih belum ditemukan. Pencarian pun masih berlangsung. Penemuan jasad dua korban terseret arus ini sontak membuat keluarga histeris.

Baca juga:  Gili Ditutup, Ini Jumlah Wisatawan Masuk ke Bali lewat Pelabuhan Padangbai

Sebelumnya pada Senin (23/4), tiga orang terseret arus Pantai Klotok sekitar pukul 11.00 Wita. Kronologisnya, Wayan Sutami dan suaminya, Nengah Karna, bermaksud malukat di pantai itu. Namun ia terseret ombak pantai dan berusaha diselamatkan oleh Budiastrawan dan Sobra. Namun apes, keduanya juga ikut terseret arus dan hilang. Tim gabungan pun melakukan pencarian sejak kemarin. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *