GIANYAR, BALIPOST.com – Sebanyak 45 butir telur penyu ditemukan dalam buis di Pantai Kubur, Desa Ketewel, Sukawati, Rabu (25/4). Hal itu kemudian diamankan Unit IV Satreskrim Polres Gianyar, untuk selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Bali di Pantai Saba, Desa Saba, Blahbatuh.
Kanit IV Satreskrim Polres Gianyar, Iptu A.A. Gde Alit Sudarma menerangkan puluhan butir telur ini awalnya ditemukan warga Rabu siang sekitar pukul 10.30 wita. “Ditemukan di depan Villa Semara Bay Pantai Kubur, tepatnya di dalam sebuah Buis itu ada sekitar 45 butir telor penyu yang ditaruh, “ ucapnya.
Mendapati temuan ini polisi pun sempat menduga adanya aksi penangkaran telur penyu illegal. Namun setelah dilakukan penelusuran ternyata 45 butir telur tersebut dipungut oleh nelayan desa setempat yakni Wayan Rujawan dan Nyoman Molig. “ Mereka menemukan telor penyu tersebut di pinggir pantai barat Villa Grand ocean Pantai Kubur pada 18 April lalu, kemudian puluhan telor tersebut dipindah ke dalam sebuah buis di lokasi penemuan, “ ucapnya.
Mendapati temuan ini Unit IV Satreskrim Polres Gianyar lantas berkordinasi dengan BKSDA yang ada di Pantai Saba. Puluhan telur ini pun langsung dipindahkan ke tempat penangakaran di Desa Saba. “ Telur ini sudha diselamatkan, dan nanti juga dilakukan pengecekan di ruas lain pantai setempat, “ ucapnya.
Iptu Agung juga mengingatkan bahwa penyu merupakan hewan yang dilindungi, karena jumlhanya yang kian berkurang. Dikatakan Rabu kemarin BKSDA juga memberikan pembinaan kepada nelayan, tentang cara menyelamatkan telur penyu. “ Cukup sering ada penyu ebrtelur disin dan ditemukan oleh nelayan, seperti tahun lalu bisa sampai 150 telur yang ditemukan, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)