Polisi memasang garis polisi di lokasi perampokan mobil jasa pembawa uang di Mumbul. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus perampokan mobil jasa pembawa uang PT Andalan di BCA Mumbul di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kuta Selatan (Kutsel), Rabu (25/4) malam. Staf PT Andalan, Komang Antony (21) mengaku takut ditembak perampok itu dan memilih sembunyi di dagang jamu.

Sumber di kepolisian, Kamis (26/4) mengatakan, Antony saat diperiksa di Polsek Kutsel menyampaikan mereka berangkat dari kantor di Jalan Tukad Citarum, sekitar pukul 20.15 Wita, menuju ATM Mandiri di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Setelah itu mereka ke ATM BCA Renon barat Plaza Renon. “Pengakuan saksi di ATM BCA Renon agak krodit karena kertas print ATM habis dan biasanya kalau malam hari sering problem,” ujarnya.

Baca juga:  Hendak Nagih Gaji, Dua Buruh Malah Merampok

Sekitar 5 menit kemudiah, mereka langsung menuju BCA Mumbul lewat Jalan Sanggaran menuju Jalan By-pass Ngurah Rai, Nusa Dua. Setibanya di sana, Antony langsung turun dari mobil, karena kebelet buang air kecil.

Saat itu dia melihat ada mobil sejenis Innova atau Avanza warna hitam di seberang jalan.
Usai buang air kecil, Antony langsung menuju mobil karena Mikael (sekuriti) sudah membuka pintu belakang.

Baca juga:  Kebijakan Tanpa Karantina dan VoA Diberlakukan, Momentum Kebangkitan Pariwisata Bali

Saat itulah mobil awalnya saksi lihat di seberang langsung mundur dan menuju mobil yang membawa uang lalu parkir di belakang mobilnya. Pelaku langsung menyemprotkan gas air mata dan salah satu saya lihat mengambil tas dan memasukkannya kedalam mobil. Antony mengaku langsung lari karena takut pelaku membawa senjata api kearah dagang jamu karena panik.

Kapolresta Denpasar Kombes (Pol) Hadi Purnomo mengatakan sudah dibentuk tim khusus untuk memburu pelaku. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Jelang Peringatan Bom Bali, Waspadai Masuknya Kelompok Radikal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *